PPSI Beri Kabar Buruk Soal Konser Sheila On 7 di Stadion GBLA
Bandung, IDN Times - Konser Sheila On 7 yang direncanakan akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) 28 September 2024 terancam batal. Hal itu dikarenakan pengelola stadion, PT Persib Bandung Bermartabat tidak memberikan izin.
Sementara, para penonton sudah banyak yang membeli tiket hingga ludes terjual. Adapun saat penjualan tiket, stadion memang masih di bawah Pemkot Bandung. Namun, pada Rabu (3/7/2024) Pemkot Bandung dan PT PBB resmi menandatangani kerja sama pengelola Stadion GBLA.
Apalagi, saat ini tim Pangeran Biru tengah melakoni beberapa pertandingan di Liga I musim 2024/2025.
1. PSSI minta jangan ada saling ganggu
Menanggapai hal itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI Zainudin Amali mengatakan, salah satu yang paling penting dalam pertandingan sepak bola yaitu kesiapan dari stadion. Meski begitu, dia mendorong agar antara kegiatan konser dan persiapan pertandingan harus saling menghargai.
"Bagi sepak bola itu yang penting pada saat dibutuhkan untuk pertandingan, stadionnya bagus, rumputnya tetap baik untuk pertandingan, gak ada masalah. Tetapi tolong, kalau boleh, tidak boleh saling mengganggu," ujar Zainudin di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (9/8/2024), malam.
2. Keselamatan rumput nomor satu
Menurutnya, dalam gelaran konser di dalam stadion hal yang harus diwaspadai yaitu keamanan rumput lapangan. Dia mengatakan, saat ini PSSI sangat memperhatikan hal itu dan ini berlaku untuk semua stadion.
Adapun Stadion GBLA saat ini masih dalam tahap renovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proses renovasi direncanakan rampung di akhir tahun ini.
"Misalnya setelah konser, rumputnya rusak dan lain sebagainya. Di stadion mana saja, di GBLA, di GBK (Gelora Bung Karno), di mana saja, itu yang sedang kami jaga. Dikomunikasikan saja lah," katanya.
3. PSSI serahkan keputusan ke Persib Bandung
Sementara itu PSSI sebagai induk organisasi sepak bola dikabarkan enggan melarang kegiatan konser di stadion, hanya saja mereka meminta agar panitia tetap menjaga kualitas rumput dan fasilitas lainnya.
Dengan demikian, Zainudin menyerahkan semuanya ke pengelola Stadion GBLA dalam hal ini PT PBB.
"Setahu saya bahwa GBLA sudah bekerja sama dengan Persib ya, tinggal terserah saja. Sekarang Persib mengizinkan atau tidak," kata dia.
4. Persib Bandung enggan beri izin
Sementara Komisaris PT PBB Umuh Muchtar menegaskan jika markas Persib jtu kini tidak akan digunakan untuk konser tersebut. Bahkan, dia mengatakan, konser Sheila On 7 itu merupakan berita tidak benar adanya.
"Tidak ada. Kalau ada lagi berita-berita itu (konser Sheila On 7), hoaks, bohong, tidak ada, saya tegaskan," kata Umuh.
Stadion GBLA dipastikan akan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan Persib Bandung. Menurutnya, hal itu juga untuk kebaikan dari tim Pangeran Biru.
"Enggak ada lapang GBLA dipakai konser, itu bohong, tidak ada. Tidak ada konser, GBLA kami urus dan semuanya untuk kebaikan Persib," ujar Umuh.
Sedangkan, Nizam Wahyu Ardhika selaku Chief Executive PositiVibe Group Strategic Communication Partner of Antara Suara yang jadi promotor konser Sheila On 7 mengatakan bahwa hingga saat ini mereka bersama Antara Suara masih terus berkoordiasi dengan seluruh pihak terkait.
"Promotor memastikan akan terus berupaya konser Sheila on 7 “Tunggu Aku Di” Bandung terselenggara sesuai rencana," kata Nizam melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (7/8/2024).
Dia menuturkan, konser di sebuah stadion sepak bola bukanlah yang pertama kali diselenggarakan promotor band ini. Berkaca dari kegiatan serupa di Samarinda, harapannya bisa menjadi pembelajaran bagaimana konser dilaksanakan berjalan dengan baik.
"Bahkan memberikan dampak secara nyata di sektor UMKM, perhotelan dan pariwisata," kata dia.
Sebagaimana konser berbagai musisi dalam dan luar negeri yang juga lazim digelar di stadion, promotor dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia dan sesuai dengan standar prosedur yang dimiliki untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh masyarakat untuk mencegah timbulnya kekeliruan serta menghindari adanya disinformasi yang mungkin timbul di kemudian hari.
