Bandung, IDN Times - Polda Jawa Barat mengamankan salah seorang oknum pembakar kendaraan mobil milik polisi saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Taman Cikapayang dan sekitarnya, pada Kamis (1/5/2025), pukul 16.00 WIB.
Oknum tersebut berinisial MAA (26 tahun), yang merupakan seorang mahasiswa. Ia beralamat di Kecamatan Solokan Jeruk, Bandung. MAA diamankan oleh Direktur Reserse Narkoba (Resnarkoba) Polda Jabar, lantaran positif menggunakan barang terlarang.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan menjelaskan, setelah diamankan kepolisian, oknum tersebut menjalani tes urine di lokasi dengan hasil positif mengandung Benzodiazepine (Benzo).
"Saat dilakukan penggeledahan badan, tidak ditemukan barang bukti narkotika maupun zat sejenis. Akan tetapi berdasarkan pengakuan, pelaku memang telah mengonsumsi obat keras jenis Alpharazolam," kata Hendra melalui keterangan resmi, Sabtu (3/5/2025).
Selain itu, Hendra mengungkapkan, dari tangan pelaku polisi juga menyita senjata tajam berupa pisau lipat dan batom stick. Atas kepemilikan senjata tajam tersebut, Ditreskrimum Polda Jabar telah menetapkan MAA sebagai tersangka.
"Yang bersangkutan kini telah dilakukan penahanan di Polda Jabar guna menjalani proses hukum lebih lanjut. Dia juga dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukuman maksimal sepuluh tahun penjara," ujarnya.
Hendra menegaskan, tersangka juga telah dibawa ke RS Bhayangkara Sartika Asih untuk menjalani tes urine tambahan sebagai alat bukti pendukung dalam proses penyidikan. Kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan di kamar kos tersangka.
Saat itu didapati satu orang perempuan yang merupakan teman dekat MAA. Untuk proses selanjutnya, sedang ditindak-lanjuti oleh Dit Reskrimum Polda Jabar.
"Polisi kemudian telah melakukan test urine terhadap dua orang laki-laki MFA juga RFA yang berada di dalam kamar kos tersangka, dengan hasil negatif narkotika," katanya.
Berdasarkan hasil pengembangan, dilakukan pemeriksaan urine terhadap SO yang juga teman tersangka dengan alasan petugas menemukan alat hisap sabu di kamarnya, dan hasil test urine terhadap SO negatif narkotika.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang mengalami kerugian akibat aksi anarkis dan perusakan yang dilakukan oleh kelompok anarko, agar segera melapor ke pihak kepolisian," kata Hendra.