Polda Jabar Siaga Satu, Polisi Rapatkan Barisan di DPRD Jabar

- Polda Jawa Barat menerapkan status Siaga 1 untuk mengantisipasi aksi demonstrasi dan pengrusakan di kantor DPRD Jawa Barat dan Gedung Sate.
- Status siaga 1 diterapkan berdasarkan Surat Telegram Kapolda Jabar Nomor STR/428/VIII/PAM.1.3./2025, sebagai tindak lanjut dari arahan Mabes Polri.
- Situasi Kamtibmas di sejumlah daerah Jawa Barat terpantau kondusif, meskipun ada pergerakan massa di kantor DPRD Cirebon, sehingga masyarakat dihimbau agar tidak terprovokasi.
Bandung, IDN Times - Kepoliisian menerapkan siaga satu untuk aksi demonstrasi yang terjadi belakang ini. Terlebih saat ini ada aksi lanjutan dari gerombolan di luar pendemo yang melakukan pengrusakan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, aparat melakukan pengamanan ketat di kantor DPRD Jawa Barat dan Gedung Sate. Sejumlah kendaraan rantis disiagakan di kedua tempat tersebut.
Berbeda dengan kemarin, hari ini Sabtu (30/8/2025), polisi lebih banyak turun dengan membawa peralatan seperti tameng hingga tongkat pemukul. Mereka terlihat berbaris, bersiaga, yang terpusat di DPRD Jabar.
Salah satu warga, Putra, sempat melihat aksi pengrusakan gedung tersebut. Dia yang hendak melintas Jalan Dipenogoro kemudian berhenti untuk melihat aksi tersebut.
"Pas mau lewat kan pada berhenti jadi saya ikut berhenti. Terus lihat kejadian pada merusak, ada yang jarah barang juga," kata Putra.
Sekitar pukul 15.30 WIB, tidak ada pengamanan di Gedung DPRD Jabar. Massa pun yang mayoritas anak kecil dengan mudah merangsak masuk ke halaman dan membawa sejumlah barang mulai dari tangga, alat pancing, hingga sepatu
Dari pantauan IDN Times, sesaat setelah dibubarkan aparat kepolisian, datang Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Hartono, dan Sekda Jabar Herman Suryatman.

Polda Jawa Barat menetapkan status Siaga 1, menyusul aksi unjuk rasa yang terjadi di sejumlah tempat khususnya wilayah hukum Jawa Barat. Status tersebut diterapkan berdasarkan Surat Telegram Kapolda Jabar Nomor STR/428/VIII/PAM.1.3./2025, dan ditujukan kepada seluruh Polres jajaran.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan penetapan status siaga 1 dilakukan sebagai tindak lanjut dari arahan Mabes Polri. Sebelumnya, diketahui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan Surat Telegram Nomor STR/2444/VIII/OPS.1.3./2025 tertanggal 29 Agustus 2025 Jukrah siaga guna antisipasi terjadinya unjuk rasa yang meluas serta antisipasi timbulnya rusuh massa.
“Dan demikian berarti seluruh personel Polres, personel Polda itu berada di mako, semuanya untuk siaga memantau situasi perkembangan,” kata Hendra, Sabtu (30/8/2025).
Hendra pun menyampaikan hasil pemantauan situasi Kamtibmas di wilayah Jawa Barat sejak kemarin Jumat (29/8/2025) hingga hari Sabtu (30/8/2025). Menurutnya, situasi Kamtibmas di sejumlah daerah termonitor kondusif, kendati ada pergerakan massa di kantor DPRD Cirebon.
“Saat ini di beberapa tempat yang kami pantau bahwa situasi Kamtibmas ada beberapa daerah yang sangat kondusif, baik kegiatan kemarin maupun juga hari ini. Tapi ada pantauan khusus yang saat ini ojol dan mahasiswa bergerak di Cirebon Kota,” kata dia.
Terkait ini, ia menghimbau masyarakat, terutama para sopir ojek online (ojol) dan mahasiswa, agar tidak terprovokasi mengikuti ajakan yang berpotensi membuat kerusuhan. Sebab, hal tersebut pada gilirannya merugikan publik.
Atas dasar perkembangan situasi ini, kami tetap menghimbau kepada ojol utamanya agar tidak mengikuti ajakan-ajakan yang provokatif dan nantinya akan merugikan Indonesia sendiri.