PGN Gagas Dorong Transportasi Ramah Lingkungan Lewat Energi Gas Bumi

- Bangun 14 SPBG untuk dorong mobilitas rendah emisiDirektur Utama PGN Gagas, Santiaji Gunawan, mengelola 14 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di tujuh provinsi Indonesia.
 - Layanan gratis bikin pengguna BBG makin nyamanPGN Gagas menyediakan pemeriksaan teknis kendaraan BBG gratis di sejumlah SPBG untuk memastikan kendaraan tetap aman dan bertenaga optimal.
 - Ajak komunitas dan masyarakat jadi bagian dari perubahanPGN Gagas menggandeng komunitas seperti Komunitas Mobil Gas (Komogas) dan Komunitas Bajaj Gas (Kobagas) untuk mengedukasi publik tentang manfaat BBG sebagai bahan bakar alternatif
 
Bandung, IDN Times - Transisi energi bersih di sektor transportasi semakin nyata. PGN Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, kini gencar membangun ekosistem kendaraan berbahan bakar gas bumi (BBG) untuk menciptakan mobilitas yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan.
Melalui pengembangan stasiun pengisian, layanan teknis gratis, dan edukasi publik, PGN Gagas ingin menunjukkan bahwa energi bersih bukan lagi sekadar wacana tapi solusi nyata untuk masa depan transportasi Indonesia.
1. Bangun 14 SPBG untuk dorong mobilitas rendah emisi

Direktur Utama PGN Gagas, Santiaji Gunawan, mengatakan pihaknya telah mengelola 14 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di tujuh provinsi Indonesia.
“Hingga September 2025, total penyaluran BBG mencapai 1,63 BBTUD. SPBG kami melayani kendaraan pribadi hingga transportasi umum seperti bus dan taksi,” ungkapnya.
Langkah ini menjadi bukti nyata dukungan PGN Gagas terhadap pengurangan emisi karbon sekaligus penghematan energi nasional.
2. Layanan gratis bikin pengguna BBG makin nyaman

Tak hanya membangun infrastruktur, PGN Gagas juga menyediakan pemeriksaan teknis kendaraan BBG gratis di sejumlah SPBG. Program ini memastikan kendaraan pengguna gas bumi tetap aman dan bertenaga optimal.
“Selama Juni hingga Agustus 2025, kami telah memeriksa hampir 500 kendaraan dan mendapat respons positif dari masyarakat,” ujar Santiaji.
Dengan inisiatif ini, PGN Gagas ingin memastikan kendaraan ramah lingkungan tetap nyaman digunakan sehari-hari.
3. Ajak komunitas dan masyarakat jadi bagian dari perubahan

Untuk memperluas adopsi energi bersih, PGN Gagas menggandeng komunitas seperti Komunitas Mobil Gas (Komogas) dan Komunitas Bajaj Gas (Kobagas). Lewat kerja sama ini, publik diajak mengenal lebih jauh manfaat BBG sebagai bahan bakar alternatif yang hemat dan ramah lingkungan.
“Ke depan, kami akan terus menghadirkan inovasi yang mendukung target net zero emission (NZE) nasional,” tutur Santiaji.
Dengan langkah-langkah nyata ini, PGN Gagas menegaskan komitmennya menjadi bagian penting dari gerakan menuju transportasi hijau dan masa depan energi bersih Indonesia.


















