Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pengibaran Bendera One Piece, Tak Ada Rencana Hanya Ekspresi Biasa

KLabs, One Piece 2.jpeg
Bendera One Piece berkibar di acara Festival Penta K Labs V di Kota Semaran, belum lama ini. (X/Festival K Labs V)
Intinya sih...
  • Pengibaran bendera One Piece tidak akan melunturkan nasionalisme masyarakat
  • Masyarakat mungkin merasa takut dengan kondisi sekarang
  • Pemerintah Jawa Barat tidak akan melarang pengibaran bendera One Piece, tapi tetap mengutamakan bendera merah putih
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Pengibaran bendara Jolly Roger yang menjadi ciri khas manga One Piece sempat membuat kegaduhan. Rencana pengibaran bendara tersebut bersama dengan bendara Merah Putih dianggap sebuah hal buruk. Namun, di tengah persoalan tersebut, pemerintah memastikan bahwa pengibaran bendara itu tidak jadi masalah asalkan tidak lebih tinggi dari Bendara Indonesia.

Sejumlah komunitas penggemar One Piece pun ikut bersuara atas pengibaran bendara tersebut. Di Bandung, perwakilan komunitas, Ryan Cahyana, mengatakan bahwa pengibaran ini sebagai bentuk ekspresi masyarakat, bukan aksi yang terorganisir atau melawan nasionalisme. Dia menilai aksi ini bukanlah gerakan yang direncanakan secara menyeluruh.

"Kalau dari Nakama sebagai fanbase, fenomena seperti sekarang ini bukan hal yang benar-benar direncanakan untuk dikibarkan oleh semua orang. Hanya beberapa orang saja. Sebenarnya soal pengibaran bendera One Piece ini, kami tidak melihat adanya masalah. Kami lebih melihatnya sebagai bentuk kreativitas atau curahan hati masyarakat atas kondisi yang terjadi di Indonesia," ujar Ryan beberapa waktu lalu.

Dia menuturkan, pengibaran bendara tersebut sebenarnya kerap dilakukan dalam berbagai acara khususnya yang berkaitan dengan komunitas. Dan selama ini tidak ada yang mempermasalahkannya karena memang tidak melanggar hukum apapun.

"Kebebasan mengibarkan bendera juga, menurut kami, tidak ada salahnya selama tidak melanggar hukum. Setahu saya, secara hukum, selama berada di bawah bendera merah putih dan ukurannya lebih kecil itu tidak apa-apa," kata Ryan.

1. Tak akan lunturkan nasionalisme

ilustrasi nasionalisme (frreepik.com/ rawpixel.com)
ilustrasi nasionalisme (frreepik.com/ rawpixel.com)

Menurutnya, pengibaran bendara ini pun tidak akan tiba-tiba melunturkan nasionalisme masyarakat. Apalagi bendera ini hanyalah bendera bajak laut fiksi. Ryan memastikan jika pun ada pengibaran, bendera merah putih tetap berkibar di atas bendera Jolly Roger. Mereka yang mengibarkan bendera Jolly Roger diyakini Ryan masih menjunjung tinggi nasionalisme.

Pengibaran bendera tersebut justru karena rasa cinta pada tanah air. Sebab mereka menyadari ada suatu keadaan yang tidak baik dan mesti segera diperbaiki.

"Mereka cinta tanah air. Justru sebaliknya, mereka mengibarkan bendera ini karena rasa cinta terhadap Indonesia. Mungkin ada beberapa kebijakan pemerintah yang dirasa kurang berpihak pada rakyat kecil," ujarnya.

Dia juga menjelaskan bahwa dalam konteks One Piece, bendera Jolly Roger merupakan identitas dan ciri khas kapten bajak laut. Fungsinya sebagai pembeda dan identitas bajak laut itu sendiri.

"Misalnya bendera One Piece yang terkenal itu, namanya bendera Topi Jerami. Topi jerami itu sering dipakai oleh Luffy sebagai kapten. Jadi hal-hal ikonik dari kapten itu dimasukkan ke dalam Jolly Roger," kata dia.

2. Mungkin masyarakat memang merasa takut dengan kondisi sekarang

Ilustrasi Semangat Nasionalisme Rakyat Indonesia
Ilustrasi Semangat Nasionalisme Rakyat Indonesia

Ryan menyatakan jika reaksi masyarakat bisa dipicu oleh kekhawatiran terhadap kondisi sosial saat ini. Namun demikian, dia mengakui bahwa pemerintah pun memiliki pandangannya sendiri.

"Mungkin ada ketakutan terhadap kondisi negara saat ini sehingga mereka bersuara. Mungkin juga ada yang bilang begitu. Ada kekhawatiran terhadap keadaan Indonesia sekarang. Tapi dari pemerintah sendiri tentu mereka juga punya pandangan bahwa Indonesia tetap sejahtera. Intinya, banyak hal yang tergantung dari sudut pandang masing-masing," sambungnya.

Ryan membantah adanya upaya terorganisir di balik maraknya pengibaran bendera ini. Dirinya menegaskan jika fenomena pemasangan bendera Jolly Roger terjadi secara organik, yang muncul secara tiba-tiba. Ia menegaskan kembali bahwa ini hanyalah bentuk ekspresi dari para penggemar.

3. Pemprov Jabar tak akan represif

IMG-20250805-WA0038.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara mengenai fenomena pengibaran bendera One Piece jelang HUT RI ke-80 yang kini viral di media sosial. Secara umum Dedi tidak menyatakan melarang mengenai pengibaran bendera tersebut.

Hanya saja, kata dia, masyarakat harus tetap mengutamakan bendera negara yang dikibarkan oleh masyarakat jelang perayaan 17 Agustus 2025. Artinya, bendera yang harus dipasang di rumah yaitu bendera merah putih.

"Begini saja lah. Yang penting siapapun harus tetap memasang Bendera Merah Putih. Bendera apapun yang penting di atasnya adalah merah putih," kata Dedi, Selasa (5/8/2025).

Menurutnya, peraturan mengibarkan bendera ini sudah ada dalam UU, sehingga masyarakat harus mengikuti peraturan tersebut, dan tidak sembarangan memasang bendera lainnya bauk di rumah dan kendaraan serta beberapa tempat lainnya.

"Iya, karena yang bendera itu kan ada aturannya undang-undang. Kami yang penting adalah setiap orang itu mencintai Indonesia, memasang bendera merah putih itu paling atas, tidak ada bendera lain, semua bendera yang paling tinggi adalah merah putih" tuturnya.

Kendati demikian, Dedi menilai bendera One Piece yang dikibarkan oleh warga merupakan bentuk ekspresi diri. Namun, untuk gelaran 17 Agustus nanti, bendera yang harus dipasang yaitu merah putih.

"Hal-hal yang lain setiap orang boleh berekspresi dan ekspresi itu hak setiap orang. Yang penting semua orang berekspresi tetap mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan benderanya merah putih," kata dia.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us