Pemkot Sukabumi Bantah Anak-tiri-kan Atlet MMA

- Klaim semua cabor diperlakukan samaRahmat Sukandar membantah adanya perlakuan khusus terhadap cabor tertentu, menyatakan bahwa semua cabor diperlakukan secara setara sebagai bagian dari keluarga besar Pemkot Sukabumi.
- Dukungan Pemda diberikan merataPemerintah Kota Sukabumi memberikan dana stimulan secara merata kepada seluruh cabor, dan mendorong mereka untuk mencari pendanaan tambahan di luar APBD.
- Pemkot akan beri apresiasi bagi atlet berprestasiMeski anggaran mengalami pemotongan, pemerintah tetap berupaya memberikan apresiasi tambahan bagi atlet yang membawa nama baik Kota Sukabumi.
Kota Sukabumi, IDN Times - Pemerintah Kota Sukabumi membantah tudingan bahwa atlet Mixed Martial Arts (MMA) di kota tersebut dianaktirikan dan tidak mendapat perhatian layaknya cabang olahraga (cabor) anggar. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, menegaskan bahwa seluruh cabor diperlakukan secara setara tanpa pengecualian.
Diketahui, kabar itu bermula saat pengurus dan atlet MMA Kota Sukabumi menyuarakan kekecewaan mereka terhadap Pemerintah Kota Sukabumi. Mereka menilai perhatian dan apresiasi dari pemkot dalam Babak Kualifikasi (BK) Porprov Jabar tidak merata, terutama dalam pemanggilan atlet berprestasi.
1. Klaim semua cabor diperlakukan sama

Rahmat mengatakan Disporapar tidak pernah memberi perlakuan khusus kepada cabor tertentu. Menurutnya, seluruh atlet maupun pengurus cabor merupakan bagian dari keluarga besar Pemkot Sukabumi.
"Tidak ada perlakuan khusus untuk cabor-cabor tertentu, kita perlakukan sama. Semua juga anak-anak pemerintah daerah," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (9/12/2025).
Rahmat menambahkan bahwa Pemkot berkewajiban membina seluruh cabor, baik yang sudah berprestasi maupun yang baru berkembang.
"Kami tidak memperlakukan spesial untuk siapa pun. Tidak ada anak emas, semua cabor sama," katanya.
2. Dukungan Pemda diberikan merata

Terkait dukungan pemerintah daerah, Rahmat menjelaskan bahwa Pemkot memberikan dana stimulan secara merata kepada seluruh cabor khususnya pada BK Porprov.
"Dukungan pemda itu dana stimulan, dan semua rata. Tidak ada perbedaan," katanya.
Selain itu, ia mendorong cabor agar lebih kreatif mencari pendanaan tambahan di luar APBD, seperti melalui sponsor atau donasi dari masyarakat.
"Saya imbau cabor kreatif mencari sumber pembiayaan lain. Sponsorship atau donasi dari kaum aghniya. Selama ini alhamdulillah berjalan," ujarnya.
3. Pemkot akan beri apresiasi bagi atlet berprestasi

Meski anggaran Pemkot mengalami pemotongan, Rahmat memastikan pemerintah tetap berupaya memberikan apresiasi tambahan bagi atlet yang membawa nama baik Kota Sukabumi.
"Sekarang tahu sendiri anggaran ada pemotongan. Tapi kami usahakan dari APBD atau CSR perusahaan. Mudah-mudahan kita bisa menghargai jerih payah para atlet yang mengharumkan kota," katanya.


















