Pemkot Bandung Pastikan Rumah Pompa Efektif Kurangi Banjir

Bandung, IDN Times - Penjabat Wali Kota Bandung, A Koswara, memantau langsung kondisi rumah pompa untuk memiminalisir banjir di daerah perkotaan. Salah satu yang dipantau adalah rumah pompa De'Marrakesh yang ada di Kecamatan Rancasari.
Ketua Forum Komplek De'Marrakesh, Oby menyampaikan bahwa pembangunan rumah pompa ini sangat membantu warga. Sebelumnya, komplek yang telah berusia 13 tahun ini belum mengalami serah terima PSU dari pengembang ke Pemkot Bandung, sehingga segala biaya operasional masih ditanggung oleh warga. Sebelumnya warga juga telah memiliki empat rumah pompa, namun terkendala biaya operasional.
"Dengan adanya rumah pompa ini, beban kami sedikit berkurang. Namun, kami masih memiliki satu mesin pompa lama yang tidak berfungsi. Kami berharap Pemkot Bandung dapat membantu perbaikannya," ujar Oby.
1. Dari hitungan hari jadi hitungan jam

Dampak positif keberadaan rumah pompa juga dirasakan warga Bandung yang berada di kawasan Perumahan Dian Permai Babakan Ciparay. Ketua RW 12 Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Endan Suherman menyebut, sejak rumah pompa ini beroperasi, genangan air di kolam retensi berkurang hingga satu meter saat curah hujan tinggi.
Sebelumnya, banjir di kawasan ini bisa bertahan berhari-hari dan mengganggu aktivitas warga. Dengan adanya rumah pompa, durasi genangan air kini jauh lebih singkat.
“Alhamdulillah setelah ada rumah pompa ini, kondisi banjir jauh lebih terkendali. Sebelumnya, air sulit surut selama berhari-hari, sekarang banjir bisa cepat teratasi,” ujar Endan.
Selain itu, dalam beberapa bulan terakhir, DSDABM juga melakukan sejumlah perbaikan di kawasan ini. Di antaranya penggantian pagar dengan besi hollow untuk keamanan, serta pembangunan rumah panel dan rumah pompa guna menunjang operasional sistem drainase.
2. Imbau warga ikut merawat peralatan pompa

Wali Kota Bandung, A. Koswara menuturkan, pemerintah siap membantu baik dalam perawatan maupun perbaikan rumah pompa melalui kerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM).
"Kalau aset ini sudah diserahterimakan, pengelolaan dan perawatannya bisa ditangani langsung oleh Pemkot. Namun, sebelum itu, teknisi dari dinas bisa membantu perbaikan pompa yang rusak," kata Koswara.
Koswara berharap, warga dapat turut menjaga fasilitas ini agar tetap berfungsi dengan baik. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mengatasi permasalahan banjir dan meningkatkan infrastruktur kota.
3. Bakal tambah rumah pompa di sejumlah daerah

Sementara itu, Kepala DSDABM Kota Bandung, Didi Ruswandi, menambahkan bahwa penambahan rumah pompa ini sebenarnya telah direncanakan sejak 2021, tetapi sempat tertunda akibat pandemi COVID-19. Baru pada 2024 pembangunan dapat direalisasikan, dan kini rumah pompa telah berfungsi optimal.
"Kami ingin memastikan bahwa fasilitas ini benar-benar berdampak bagi warga. Alhamdulillah, rumah pompa De'Marrakesh telah beroperasi dengan baik," kata Didi.