Padalarang-Kawasan Wisata Lembang Bakal Terhubung Cable Car

24 Jan 2024, 18:05 WIB

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Bandung Barat, IDN Times - Transportasi publik berupa cable car atau kereta gantung direnacanakn bakal dibangun di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Cable car itu akan menghubungkan Padalarang dengan kawasan wisata Lembang.

Kepala Dinas Perhubungan KBB, Fauzan Azima mengatakan, secara kebutuhan rencana menyiapkan kereta gantung tersebut sudah masuk ke perencanaan sistem transportasi terintegrasi. Namun untuk saat ini baru masuk tahap kajian.

"Rutenya Padalarang-Lembang, tapi itu masih dikaji oleh Dishub Provinsi, studi kalaikannya seperti apa. Nanti kami akan membantu kebutuhan data terkait cable car itu," kata Fauzan saat dihubungi, Rabu (24/1/2024).

1. Cable car bisa atasi kemacetan

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Menurut dia, rencana pembuatan cable car ini guna mengatasi masalah kemacetan dan mendongkrak kunjungan wisatawan ke kawasan Lembang. Apalagi saat ini sudah ada Stasiun Whoosh Padalarang yang merupakan titik transit Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Dengan adanya kereta gantung tersebut, kata Fauzan, nantinya beban jalan raya akan berkurang, sehingga kondisi tersebut akan mengurangi kemacetan, terutama menuju objek wisata Lembang saat libur panjang.

"Nanti basisnya itu tidak semua (kendaraan) di jalan karena ke depannya beban jalan juga akan bertambah, sehingga harus ada transportasi yang di atas jalan yaitu cable car yang saat ini sedang dikembangkan," ujar Fauzan.

2. Bakal mendongkrak kunjungan wisata

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Selain itu, kata dia, adanya kereta gantung tersebut bisa menarik wisatawan dari berbagai daerah untuk datang berwisata ke wilayah Bandung Barat, terutama ke kawasan objek wisata Lembang.

"Jelas dampaknya mendongkrak kunjungan wisatawan ke Bandung Barat karena dari sisi akses lebih mudah," ucapnya.

Imbasnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) KBB juga bakal turut terdongkrak jika banyak wisatawan yang berwisata di KBB. Sehingga jika rencana menyiapkan kereta gantung itu terealisasi, maka akan menguntungkan.

"Dampak ekonomi dan multiplier effect akan dapat karena konsepnya tidak menarik kendaraan pribadi, tetapi menarik orangnya yang bergerak. Jadi nanti kendaraan berkurang, tapi okupansi orang bertambah," ujar Fauzan.

3. Perbaikan dan penambahan infrastruktur

Hutan Pinus Cikole Lembang Pal 16 (instagram.com/pal16cikole)

Selain fokus pada transportasi publik untuk menunjang Kereta Cepat Whoosh, pemerintah juga terus melakukan perbaikan infrastruktur juga terus dilakukan. Misalnya menyambungkan trotoar dari Jalan Panaris, Jalam Gedong Lima dan sekitarnya. Dishub KBB juga mengusulkan perbaikan akses di Jalan Cihaliwung atas.

"Yang direncanakan jalan lingkar Padalarang-Cipatat sedang berproses, jika sudah selsai sedikitnya akan memberikan kemudahan aksesibilitas di Kawasan Padalarang dalam rangka operasional KCJB," ujarnya.