Omset Miliaran Rupiah per Bulan, Intip Cara Bisnis Ala Jestham
Bandung, IDN Times - Produk kecantikan lokal di Indonesia terus berkembang seiring dengan peningkatan minat masyarakat terhadap perawatan untuk kecantikan dan kesehatan kulit. Begitu pula dengan Jestham, brand yang merupakan satu dari sekian penyedia produk kecantikan dan kesehatan di Indonesia yang meraih kesuksesan lewat platform online.
Perjalanan Jestham dimulai dari media sosial Instagram, sebuah platform yang pada saat itu sudah mulai populer sebagai sarana promosi produk dan jasa.
Jenama ini didirikan oleh Thomas Iskandar dan Jessica Thamrin, yang terinspirasi dari fenomena jasa titip alias 'jastip' produk skincare, baik produk brand luar negeri maupun lokal, yang semakin marak dan berpotensi menjadi peluang bisnis di bidang ini.
Bagaimana cara Jestham hingga kini bisa mencapai omset miliaran Rupiah per bulan?
1. Dimulai dengan branding lewat konten yang menarik
Pada tahap awal, fokus utama Jestham adalah membangun kesadaran merek dan menggaet pengikut dengan konten yang menarik dan interaktif.
Sadar akan pentingnya memiliki kanal penjualan yang lebih luas dan terstruktur, pada 2015 mereka memulai bisnisnya dengan berjualan di e-commerce untuk menjangkau konsumen yang lebih luas lagi, sekaligus memberi kemudahan akses pembelian produk bagi pelanggan dan membuka peluang baru bagi para reseller dengan menjual produk kecantikan dan kesehatan.
Menurut Thomas Iskandar, saat ini Jestham fokus memasarkan produknya melalui berbagai jenis platform media sosial, membuat konten dengan mengikuti tren terbaru serta menggunakan jasa endorsement dengan influencer, juga mendapat testimoni dari pengguna yang membantu penjualan semakin meningkat.
“Hal ini dilakukan karena di era digital sekarang, banyak masyarakat yang menggunakan platform digital dan e-commerce untuk membeli produk terutama kategori beauty and health,” kata Thomas, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Sabtu (11/5/2015).