Ocang Tewas Usai Duel Lawan Ular King Kobra Sepanjang 4 Meter

- Diduga diserang di dalam rumah oleh ular king kobra sepanjang 4 meter
- Duel sengit antara Ocang dan ular berbisa berakhir dengan kematian Ocang
- Ocang mencoba mencari pertolongan namun nyawanya tidak dapat diselamatkan karena racun yang sudah menjalar ke seluruh tubuhnya
Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Warga Kampung Cipetir, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan peristiwa tragis yang menimpa seorang pria lanjut usia bernama Ocang (70 tahun). Ia ditemukan tewas setelah berduel melawan seekor ular king kobra sepanjang empat meter di rumahnya, Minggu (5/10/2025) malam.
Peristiwa ini baru terungkap pada satu hari setelah kejadian, setelah seorang penyadap getah karet bernama Erwanto (40) menemukan jasad Ocang di jalan setapak tidak jauh dari rumahnya.
1. Diduga diserang di dalam rumah

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden terjadi saat korban sedang berada sendirian di rumahnya. Ular kobra berukuran besar itu diduga menyelinap masuk melalui dapur sebelum akhirnya menyerang dan mematuk kaki kanan Ocang.
"Dari jejak di lokasi, diduga kuat korban berupaya melawan ular tersebut menggunakan sebilah parang dan tongkat kayu," kata Camat Cidadap Azwar Fauzi, Kamis (9/10/2025).
2. Duel sengit berakhir tragis

Jejak darah dan barang di sekitar lokasi menunjukkan bahwa terjadi perlawanan sengit antara korban dan ular berbisa tersebut. Ocang disebut berusaha mempertahankan diri dengan parang dan tongkat kayu miliknya.
Pertarungan itu akhirnya berakhir dengan ular tewas, kepalanya tertancap tongkat kayu. Namun sayangnya, racun dari gigitan ular king kobra yang mematuk kaki Ocang sudah lebih dulu menyebar ke seluruh tubuhnya.
3. Berusaha cari pertolongan, namun nyawa Ocang melayang

Dalam kondisi kritis, Ocang diduga sempat mencoba berjalan menuju rumah tetangga untuk meminta pertolongan. Namun, racun yang sudah menjalar membuatnya kehilangan tenaga di tengah jalan.
"Diduga korban tidak kuat lagi menahan bisa ular di tengah perjalanan saat hendak meminta tolong. Ia akhirnya tersungkur dan meninggal dunia seorang diri," ujarnya.
Lokasi rumah Ocang yang cukup terpencil dari pemukiman warga lain membuat pertolongan sulit datang tepat waktu. Setelah laporan diterima, tim gabungan dari Pemerintah Kecamatan Cidadap, Polsek Cidadap, dan Puskesmas Cidadap langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan jenazah.
Pemerintah desa juga telah berkoordinasi untuk memberikan dukungan psikososial kepada keluarga korban.
Azwar mengatakan, peristiwa ini dikategorikan sebagai insiden non-alam (serangan hewan berbisa). Tidak ada kerusakan fisik yang terjadi, namun satu nyawa harus melayang akibat serangan mematikan king kobra tersebut.