Mudik H-3 Lebaran 2022, Ini Titik Jalur Macet di Jabar

Dari data yang diterima IDN Times, tiga pasar di Cianjur yang berpotensi macet yaitu: Pasar Ciranjang, Pasar Cipanas dan, Pasar Gekbong. Pasar ini berpotensi macet karena memiliki hambatan, atau aktivitas di sekitar pasar yang mengganggu arus lalu lintas.

Kemudian, enam persimpangan yang berpotensi macet adalah simpang yaitu: Cikijing, Tungturanan, Ramayana, Ranca Goong, Pasir Hayam dan simpang Pasar Warung Kondang. Dan, sekitaran pabrik Poyet Cianjur juga dinilai berpotensi macet karena ada hambatan arus lalu lintas.

Sedangkan, kemacetan di Kota Sukabumi hanya memiliki dua titik rawan macet, yakni di Jalan Siliwangi dan alun-alun. Sedangkan Kabupaten Sukabumi terdapat tujuh titik rawan macet. Pertama di Pasar Cisuruk. Di lokasi ini terdapat hambatan arus lalu lintas karena aktivitas pasar.

Sementara, pintu keluar Tol Cigombong juga dinilai berpotensi macet. Kemudian, ada lima persimpangan lainnya yang berpotensi macet yakni Karang Tengah, Lingkar Selatan, Cidahu, Alun-alun Cisaat dan Sukalarang.

Selain wilayah di atas, kemacetan di wilayah Purwakarta, Subang, Karawang (Purwasuka) pasri akan terjadi. Wilayah Purwakarta ada empat titik yang dinilai berpotensi macet, ada gerbang Tol Cikopo, tepatnya Pasar Induk Cikopo. Karena ada hambatan jalan. Kemudian simpang Jomin, gerbang Tol Sadang, dan Ciganea.

Untuk di Kabupaten Subang ada empat titik yang berpotensi macet. Keempatnya adalah pasar, yakni Pasar Sukamandi, Pasar Ciasem, Pasar Pusaka Negara dan Pasar Kalijati. Keempat pasar ini terdapat hambatan jalan.

Sementara di Karawang terdapat empat pasar yang berpotensi mengalami kemacetan, yakni Pasar Kesambi, Pasar Cikampek, Pasar Jatisari dan Pasar Tegalasari.

Wilayah Bodebek akan ada tiga titik kemacetan di persimpangan jalan meliputi Kota Depok, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi. Untuk Kota Depok jalur yang akan dipenuhi kendaraan adalah persimpangan PAL UI, simpang Depok, dan Cilangkap.

Ada pola potensi macet di Pasar Cisalak yang jalannya terhambat, dan Pasar Tumpak yang mengalami penyempitan jalan atau leher botol.

Kemudian, di Kabupaten Bogor terdapat empat titik yang berpotensi menyebabkan kemacetan: Cimory, Pasar Cibinong, simpang Slawi, dan Midland. Simpang Slawi merupakan daerah pintu keluar Tol Jagorawi.

Kemudian, di Kabupaten Bekasi sejumlah titik yang berpotensi menyebabkan kemacetan mayoritas didominasi persimpangan. Totalnya ada lima persimpangan, dua pasar dan satu pintu tol.

Wilayah persimpangan di Bekasi yang berpotensi macet adalah simpang SBC Cikarang, Legenda, Kampung Untan, MM2100 dan Tegal Danas. Dua pasar yang juga berpotensi macet adalah Pasar Cibitung dan Pasar Tambun. Kedua pasar ini mengalami hambatan jalan.

Semua kawasan aglomerasi Bandung diprediksi macet. Daerah-daerah itu antara lain Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Kota Cimahi. Sementara Kabupaten Sumedang justru sebaliknya karena lalu lintasnya dipercaya lancar.

Kemacetan Kota Bandung akan terjadi di Simpang Bundaran Cibiru, Simpang Kokoh hingga Cibaduyut, dan pertigaan 31 Setiabudi atau wilayah Ledeng. Sementara itu, di Kabupaten Bandung kemacetan terjadi di Simpang Cileunyi, pintu Tol Purbaleunyi dan jalur Nagreg.

Dari hasil identifikasi Dishub Jabar, untuk Simpang Cileunyi dan Tol Purbaleunyi berpotensi alami kemacetan karena terjadi penyempitan jalan.

Masuk wilayah KBB yang merupakan tempat wisata yang bakal banyak dilalui pemudik dan mengalami kemacetan. Di sana terdapat sederet titik macet antara lain Simpang Tagong, Purabaya Rancabali, Batrix Lembang, Panorama, Pasar Batujajar dan BBS Gipatik. Kemudian untuk Kota Cimahi, kemacetan ada di Simpang Sangkuriang, Cihanjuang, Cibereum, bawah flyover Cimindi, Alun-alun Cimahi dan Leuwigajah.

Untuk wilayah Cirebon Raya ada dua titik yang dinilai berpotensi alami kemacetan. Pertama adalah wilayah Kesambi, arus lalu lintas di dalam Kota Cirebon. Dan, kedua adalah sekitaran Jalan Kalijaga. Kabupaten Cirebon karena ada Pasar Mundu, Pasar Losari, Kue Plered dan Pasar Celancang.

Kabupaten Indramayu terdapat dua pasar yang juga dinilai berpotensi macet karena adanya hambatan, yakni Pasar Bangkir dan Pasar Karangampel. Pasar ini berada di jalur alternatif Jakarta-Jawa Tangah.

Sementara di Kabupaten Majalengka, kemacetan mungkin terjadi lantaran adanya tujuh pasar. Ketujuhnya antara lain Pasar Tumpah, Pasar Panjalin, Pasar Raja Galuh, Pasar Maja, Pasar Talaga, Pasar Cikijing dan Pasar Jati Tujuh. Sementara itu, empat persimpangan yang berpotensi macet adalah persimpangan Kadipaten, simpang empat Sumber Jaya, Raja Galuh dan Cikijing-Ciamis.

Sementara itu, di Kabupaten Kuningan terdapat tiga titik yang berpotensi macet, yakni Pasar Cikijing, Pasar Cilimus dan Jalaksana. Ketiganya ini berpotensi macet karena adanya hambatan jalan.