Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Milenial dan Gen Z Dominasi Pemilih di Pilkada KBB 2024

Ferry Rizki
Ketua KPU KBB Ripqi Ahmad Sulaeman. (Rizki/IDN Times)
Ketua KPU KBB Ripqi Ahmad Sulaeman. (Rizki/IDN Times)

Bandung Barat, IDN Times - Sebanyak 1.309.568 warga Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat ditetapkan masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Jumlah pemilih itu mengalami penyusutan dibandingkan Pemilu 2024.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) KBB Ripqi Ahmad Sulaeman mengatakan, pada Pemilu 2024 lalu jumlah DPT mencapai 1.317.866 orang. Namun dalam Pilkada 2024 yang akan berlangsung Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat berkurang 8.298 orang.

"DPT untuk Pilkada 2024 sudah ditetapkan sebanyak 1.309.568 orang. Memang lebih sedikit dibandingkan Pemilu 2024," kata Ripqi saat dikonfirmasi, Minggu (22/9/2024).

Kondisi penyusutan angka DPT Pilkada Bandung Barat disebabkan sejumlah faktor mulai dari adanya data ganda, pemilih meninggal dunia, serta penduduk pindah domisili. Ketatnya penyaringan dan pemutakhiran data oleh petugas PPK membuat data tersebut bisa dihapuskan dari daftar pemilih.

"Memang ada penyusutan karena ada pengurangan akibat data ganda, warga meninggal dunia serta pindah domisili," ucap dia.

1. Lembang sumbang pemilih terbanyak

ilustrasi pilkada (IDN Times/Esti Suryani)

Dari 1.309.568 orang yang masuk DPT, pemilih perempuan mencapai 647.996 orang dan pemilih laki-laki mencapai 661.572 orang. Pemilih untuk Pilkada 2024 di Bandung Barat itu tersebar di 16 kecamatan, 165 desa dan 2.526 tempat pemungutan suara (TPS).

Untuk jumlah pemilih terbanyak tercatat berada di Kecamatan Lembang yang mencapai 144.229 orang, disusul di Kecamatan Padalarang sebanyak 133.427 orang, Kecamatan Ngamparah sebanyak 127.483 orang, dan Kecamatan Cipatat sebanyak 103.146 orang.

"Paling banyak memang sebaran DPT paling besar masih di empat kecamatan yakni Lembang, Padalarang, Ngamparah, dan Cipatat. Kalau paling sedikit itu di Saguling sebanyak 25.855 orang," ujar Ripqi.

2. Milenial jadi pemilih terbesar

Ilustrasi Pilkada (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara untuk kategori, generai milenial kelahiran 1981-1996 masih mendominasi yakni sebanyak 412.131 orang. Kemudian disusul Gen X atau 1965-1980 yang mencapai 405.038 orang, Generasi Zilenial alias Gen Z atau kelahiran 1997-2012 yang mencapai 244.530 orang.

Sisanya ada generasi baby boomer atau kelahiran 1946-1964 sebanyak 218.284 dan
Pre Boomer atau kelahiran 1945 sebanyak 29.585 orang.

"Paling banyak memang untuk Pilkada ini di kategori milenial, Gen Z juga masuk 3 besar pemilih terbanyak," ucap Ripqi.

3. Partisipasi memilih ditargetkan minimal 80 persen

Ilustrasi pilkada serentak. IDN Times/Mardya Shakti

Para pemilih tersebut tersebar di 2.562 TPS yang juga mengalami penyusutan dibandingkan Pemilu 2024. "Betul TPS juga berkurang sekitar 40 persen. Pada Pemilu 2024 jumlah TPS di Bandung Barat mencapai 5.088. Namun sekarang menurun jadi 2.562 di Pilkada 2024. Hal inj karena setiap TPS maksimal bisa melayani 600 orang pemilih," ujar dia.

Ripqi melanjutkan, KPU KBB menargetkan paritipasi masyarakat di Pilkada 2024 bisa melampaui capaian Pilkada 2018. Saat itu, partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak memilihnya hanya 77 persen dari jumlah pemilih tetap yang terdaftar.

"Partisipasi waktu Pilkada 2018 diangka 77 persen. Untuk Pilkada 2024 kita menargetkan 80-85 persen. Mudah-mudahan tercapai karena kemarin Pemilu itu mencapai 84 persen," ucapnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Topics
Pilkada 2024PilkadaPilkada serentakMilenial dan Gen Z MemilihBijak Pilkada

Editorial Team

EditorYogi Pasha

Tonton lebih seru di