Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Meski Pro dan Kontra, Dedi Mulyadi Uji Coba BBM Bobibos di Traktor

Bobibos
Ilustrasi Bobibos (instagram.com/bobibos_)
Intinya sih...
  • Dedi Mulyadi melakukan uji coba BBM Bobibos di traktor di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang
  • Uji coba dilakukan untuk melihat sejauh mana limbah pertanian seperti jerami bisa diolah menjadi energi alternatif
  • Pengembangan awal proyek ini tidak akan melibatkan lembaga pemerintah, melainkan menggunakan dana pribadi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Kemunculan produk energi terbarukan berupa bahan bakar mesin dari jerami, dengan merek Bahan Bakar Original Buatan Indonesia atau disingkat Bobibos turut menjadi pro dan kontra. Merek tersebut mengklaim nilai oktan (RON) setara dengan Pertamax Turbo atau V-Power Nitro+.

Bobibos hadir dalam dua jenis: cairan berwarna putih untuk mesin bensin dan merah untuk mesin diesel. Produk yang diluncurkan di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat beberapa waktu kemarin ini masih menjadi pembicaraan masyarakat.

Di tengah pro dan kontra itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung melakukan uji coba ke mesin traktor di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang. Momentum ini terekam dan diunggah dalam akun sosial medianya.

Dalam rekaman video itu, Dedi turut memantau langsung proses uji coba energi terbarukan ini bersama sang founder langsung. Adapun lokasi uji coba dilakukan di sawah pribadinya di Lembur Pakuan, Subang.

"Ini kita lagi uji coba nih di Lembur Pakuan pakai mesin traktor. Yaitu uji coba bahan bakar yang berasal dari jerami," kata Dedi, dikutip Kamis (13/11/2025).

2. Jerami sawah Dedi Mulyadi siap jadi bahan bakar terbarukan

IMG-20250805-WA0036.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan, uji coba ini dilakukan untuk melihat sejauh mana limbah pertanian seperti jerami bisa diolah menjadi energi alternatif. Nantinya, jika terbukti efektif maka jerami di sawahnya akan diolah menjadi bahan bakar tersebut.

"Ini kalau nanti berhasil, berarti jerami yang ada di sawah daerah Lembur Pakuan ini bisa diproses, kami ekstraksi jadi bahan bakar," kata Dedi.

2. Produksi bahan bakar jerami akan diproduksi massal

IMG-20250805-WA0038.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan, produksi bahan bakar dari jerami akan segera dikembangkan secara massal di kediamannya Lembur Pakuan, Kabupaten Subang.

Menurutnya, jerami yang selama ini dianggap limbah, kini bisa menjadi peluang bagi masyarakat desa untuk mengolahnya menjadi sumber bahan bakar yang bernilai ekonomi tinggi.

"Dua minggu lagi panen. Kalau sudah panen, itu (jerami) nggak usah dibuang. Kita langsung kerja sama, langsung dibuat jadi bahan bakar," tuturnya.

3. Pengembangan pakai lembaga Dedi Mulyadi langsung

IMG-20250805-WA0032.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dedi mengatakan, pengembangan awal proyek ini tidak akan melibatkan lembaga pemerintah, melainkan akan menggunakan dana pribadi. Sebab, jika nunggu pemerintah, dirasakannya terlalu lama, sehingga lebih efektif menggunakan dana pribadi.

"Gak usah dulu pakai lembaga pemerintah, pakai lembaga KDM saja," kata Dedi sambil tertawa.

Diketahui, hasil pengujian ini menunjukkan kinerja mesin yang optimal, tarikan ringan, dan kualitas asap buangan yang lebih baik. Uji laboratorium resmi oleh Lemigas juga mengonfirmasi kualitasnya dengan angka oktan mencapai 98,1.

Inovasi ini membuka peluang ekonomi yang masif di daerah pertanian. Dengan rasio konversi mencapai 3.000 liter Bobibos per hektar sawah, Lembur Pakuan yang memiliki potensi hingga 1.000 hektar dapat menghasilkan jutaan liter bahan bakar.

Untuk merealisasikannya, telah disepakati kerja sama yang fokus pada eksekusi cepat, memanfaatkan fasilitas dan lahan yang tersedia untuk menghindari kerumitan birokrasi pemerintahan.

Produksi massal direncanakan akan dimulai dalam waktu dekat, bertepatan dengan panen raya yang diperkirakan terjadi dalam dua minggu ke depan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Menteri hingga Kapolri akan Hadiri Milad Muhammadiyah di Bandung

14 Nov 2025, 09:18 WIBNews