Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) (dok. Kementerian PUPR)

Bandung, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono melakukan peninjauan di jalan Tol Bocimi kilometer (Km) 60 Jakarta mengarah ke Sukabumi. Dari pantauan sementara longsor yang terjadi di jalan tol ini murni dikarenakan tanah timbunan yang amblas, bukan karena adanya gerakan tanah.

Untuk kontruksi tol pun dianggap masih bagus karena hanya ada satu titik saja yang amblas tidak seluruh jalan tol Bocimi. Sebagai bentuk antisipasi arus mudik ke arah Sukabumi, Kementerian PUPR bakal melakukan perbaikan sementara dengan menutupnya memakai terpal. Selain itu, jika perbaikan sementara berjalan baik maka akses B Jalan Tol Bocimi akan dipakai untuk arus mudik.

"Nanti akan kita tes kalau aman jalur B ini dibuka untuk satu arah saja saat mudik dari Jakarta ke Sukabumi hari Senin (8/4/2024). Nanti pulang arus balik juga satu arah," kata Basuki, Jumat (5/4/2024).

1. Perbaikan secara permanen tidak bisa cepat

Google

Basuki mengatakan, perbaikan secara permanen memang tidak bisa cepat karena butuh waktu dua hingga tiga bulan. Terlebih jelang Lebaran banyak pekerja kontruksi yang sudah pulang ke kampung halaman.

Sementara untuk perbaikan temporer bisa dilakukan dua hingga tiga hari dan berharap tidak ada longsoran lanjutan di jalur B sehingga dua ruas jalan tersebut bisa dipakai mudik.

"Harapannya bisa memecah sedikit kemacetan di arus ke Cigombong karena khawatir penuh seperti dulu. Kita akan tetap berkoordinasi dengan polisi untuk memastikannya," ungkap Basuki.

2. Sulit untuk bangun akses alternatif dalam waktu singkat

Editorial Team

Tonton lebih seru di