Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Persib.co.id

Bandung, IDN Times - Hari ini Persib Bandung tengah berduka. Kepergian dokter Raffi Ghani memberikan pukulan telak pada para pemain dan jajaran manajemen.

Salah satu pemain yang sangat kehilangan adalah Dedi Kusnandar. Bagi Dedi, almarhum merupakan sosok yang sangat baik dan perhatian kepada seluruh pemain Maung Bandung. Dedi yang masih menggunakan kursi roda, tak kuasa menahan tangis saat melihat Raffi Ghani dimasukkan ke dalam liang lahat. Air matanya terus mengalir.

"Saya salah satu yang paling kehilangan, banyak kenangan sama beliau, 10 tahun kenal sama beliau ini. Mungkin saya paling banyak, kita selalu away, sering bareng-bareng makanya saya paling terpukul," ujar Dedi, di di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sirnaraga, Kota Bandung, Selasa (24/12/2024).

Dedi pun menyebut jika Rafi Ghani merupakan dokter tim yang selalu siap 24 jam, untuk memastikan kondisi para pemain Persib baik-baik saja.

"Tanya semua pemain, tanya semua pelatih, tanya semua pengurus bagimana dokter Rafi itu, 24 jam dihubungi selalu siap. Makanya saya sangat kehilangan, dia sangat baik, sangat perhatian sama semua pemain, tidak pilih-pilih," katanya.

1. Masih memantau kondisi pemain meski dia juga sakit

Pesepak bola Persib Bandung David Da Silva (tengah) berebut bola dengan pesepak bola Malut United Alwi Slamat (kanan) dan Cassio Fernando (kiri) saat menjalani pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/12/2024). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.

Bahkan, kata Dedi, saat dirinya mengalami cedera parah, dokter Rafi Ghani yang paling perhatian, selalu menanyakan perkembangan kondisinya.

"Kemarin sampai terakhirnya beliau dalam kondisi beliau (sakit), masih mengantar saya untuk operasi, masih bisa bercanda makanya saya sangat kehilangan. Saya minta doanya buat beliau. Saya orang pertama saksi beliau itu orang baik, mudah-mudahan surga buat beliau," katanya.

Duka juga dirasakan oleh Tony Sucipto, mantan pemain Persib Bandung ini mengaku memiliki banyak kenangan bersama almarhum.

"Setiap kali ada keluarga Tony yang sakit, apapun itu, Tony telpon pasti direspon. Itu Tony salutnya sama dokter Rafi, tidak peduli jam berapa pun meskipun tengah malam, subuh pun pasti diangkat ataupun dia pasti balas WhatsApp," ujar Tony.

2. Manajemen juga terpukul atas kepergiannya

IDN Times/Debbie Sutrisno

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar bersama sejumlah pemain Persib Bandung, turut mengantarkan jenazah Rafi Ghani. Sejumlah pemain seperti Nick Kuipers, Dedi Kusnandar, Achmad Jufrianto, Adzikry dan sejumlah mantan pemain Persib, I Made Wirawan, Atep, Puja Abdillah dan lainnya terlihat hadir di lokasi pemakaman. Tak cuma itu, wakil Gubernur terpilih Erwan Setiawan dan Wali Kota Bandung terpilih pun berada di pemakaman.

Umuh Muchtar mengatakan bahwa almarhum merupakan orang baik yang memiliki komitmen kuat dalam menjalankan tugasnya sebagai dokter tim Persib.

"Hari ini kita berduka, anak saya keluarga saya Rafi Ghani orang baik, selalu merawat saya saat sakit," ujar Umuh.

Menurutnya, di saat kondisinya sakit Rafi Ghani masih sempat ikut merawat Dedi Kusnandar yang mengalami cedera. Atas nama manajemen PT Persib Bandung, Umuh mengucapkan belasungkawa dan memohon doa untuk Rafi Ghani.

"Mudah-mudahan almarhum diampuni dosanya, diterangkan makamnya dikumpulkan bersama para ahli surga," katanya.

3. Sudah bersama Persib sejak 2008

Persib.co.id

Mohamad Raffi Ghani meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung dalam usia 55 tahun. Pengabdian dr. Rafi untuk Persib sudah sangat panjang. Ia pertama kali menjadi dokter tim PERSIB pada tahun 2008. Selama lebih dari 16 tahun mendampingi PERSIB, ia turut berjasa mengantarkan PERSIB menjuarai Liga Super Indonesia 2014 dan Liga 1 2023/2024.

Editorial Team