Cimahi, IDN Times - Penemuan mayat bayi yang menggegerkan warga Cimahi kini menemui titik terang. Mayat bayi perempuan yang ditenukan membusuk itu merupakan hasil dari kisah cinta antara dua siswa SMP di Kota Cimahi.
Hubungan asmara mereka dinilai melampaui batas hingga berujung petaka. Karena tak mampu bertanggung jawab, ibu bayi memilih untuk membuang bayi hasil percintaannya.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cimahi Iptu Mugiono mengatakan, kejadian itu bermula saat MN (15) seorang siswa perempuan SMP kelas 3 menjalin kisah cinta demgan M (15) yang tak lain tetangganya sendiri satu tahun yang lalu.
Intensitas hubungan semakin larut hingga hubungan badanpun dilakukan. Dar pengakuan pelaku, Mugiono menyebutkan keduanya melakukan hubungan seks sebanyak 4 kali.
"Jadi mereka ini kenal bulan Januari 2019, nah yang terakhir ini lah mungkin kebablasan sampai akhirnya MN hamil," kata Mugiono, Kamis (6/1).
Beberapa waktu setelah hubungan layaknya suami istri dilakukan, MN menghubungi kekasihnya untuk memberitahu bahwa dirinya hamil. Namun, bukannya memberi tanggung jawab, M malah memblokir seluruh pintu komunikasi.
"Si M ini langsung menghindari dari MN dan memblokir semua nomor pacarnya, karena dia panik dan tidak mau bertanggungjawab," papar Mugiono.
MN hanya bisa pasrah mengandung bayi dari hubungan haram dengan M. Hingga kandungan berlanjut hingga sembilan bulan dan melahirkan bayi itu.
"Si MN melahirkan anaknya sendiri di rumahnya. Sempat dimandikan dulu, terus dibekap sampai meninggal. Mayat bayi perempuan itu langsung dibungkus kain dan dibuang ke gudang rumah warga," tuturnya.
Mayat bayi tersebut kemudian ditemukan di gudang rumah Umen (80), warga Kampung Leuweung Gede, RT 07/11 Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu (8/1/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
"Si M ini baru tahu kejadian pembuangan bayi itu tadi malam, karena memang tidak diberitahu oleh MN. Sampai sekarang statusnya masih saksi," kata Mugiono.
Pelaku perempuan saat ini tengah menjalani visum di RSUD Cibabat. M terancam Pasal 341 KUHP mengenai ibu yang menghilangkan nyawa anaknya secara sengaja.