Bandung, IDN Times - Memasuki hari tenang, sejumlah alat peraga kampanye (APK) mulai dibersihkan, Minggu(14/4). Meskipun, masih banyak APK calon presiden (capres) dan calon legislatif (caleg) yang terlihat terpasang di Kota Bandung, para kandidat tidak diperkenankan untuk melakukan kampanye.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat mengimbau kepada seluruh partai politik untuk bisa mencabut APK yang masih terpasang.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat Abdullah Dahlan mengatakan, dengan adanya hari tenang memang seluruh APK memang tidak boleh ada lagi baik di jalan-jalan besar maupun jalan kecil.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Satpol PP juga pemerintah daerah (pemda) agar APK-APK yang sudah segera diturunkan," ujar Abdullah melalui sambungan telepon, Minggu (14/4).
Selain oleh Satpol PP di setiap daerah, Bawaslu pun mengimbau partai politik dan para relawan calon presiden maupun calon legislatif untuk bisa ikut serta membersihkan APK yang sebelumnya telah mereka pasang di berbagai sudut. Penurunan ini penting agar masyarakat bisa lebih tenang menjelang masa pemilihan.
Perapihan APK tak hanya dilakukan oleh Satpol PP saja. Bawaslu Jabar juga telah mengimbau agar ada panitia dari setiap tempat pemungutan suara (TPS) dalam satu kelurahan untuk bersama-sama membersihkan APK yang ada di sekitarnya.
Salah satunya telah dilakukan kelurahan Babakan Ciamis. Sebanyak 23 orang dari 23 TPS turut serta membersihkan APK. Petugas pengawas Pemilu Kelurahan Babakan Ciamis, Deni Darmawan, mengatakan, pihaknya telah melakukan pembersihan sejak pukul 00.00 WIB dini hari tadi. Namun karena pembersihan belum seluruhnya, maka seluruh perwakilan setiap TPS kembali menyisir pada pagi hari.
"Jadi yang belum (bersih dari APK) kita gerakan sekarang," ujar Deni ketika membersihkan APK di sekitar Gedung Indonesia Menggugat (GIM),
Pembersihan masing-masing kelurahan dengan beranggotakan perwakilan TPS dianggap lebih efektif untuk membersihkan lingkungan dari berbagai macam APK. "Bergerak lintas sektor tapi masing-masing koridor agar lebih efektif dan efisien tergarap semua," pungkasnya.