Lima Desa di Sukabumi Terisolir Akibat Longsor

- Akses jalan tertutup total oleh material longsor di Kecamatan Warungkiara, Sukabumi
- Warga lakukan penanganan darurat secara manual, butuh bantuan alat berat
- Longsor terjadi di beberapa titik di Sukabumi, namun tidak ada korban jiwa
Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak Minggu (14/12/2025) malam hingga Senin (15/12/2025) memicu terjadinya bencana tanah longsor. Dampaknya, akses jalan utama tertutup material longsoran dan menyebabkan lima desa terisolasi total.
Desa yang terdampak yakni Sirnajaya, Bantarkalong, Hegarmanah, Tarisi, dan Mekarjaya. Terputusnya jalur utama membuat aktivitas dan mobilitas warga antar desa tidak dapat berjalan normal untuk sementara waktu.
1. Akses jalan tertutup total oleh material longsor

Camat Warungkiara, Toni Sugiarto mengungkapkan, longsor terjadi di sejumlah titik pada ruas jalan utama. Titik terparah berada di wilayah Desa Sirnajaya, tepat sebelum Jembatan Cilalay.
"Material longsor menutup badan jalan sepanjang sekitar 25 meter. Kendaraan tidak bisa melintas sama sekali. Tebing yang longsor diperkirakan setinggi lima hingga tujuh meter," ujar Toni.
Material longsoran berupa tanah, lumpur, bebatuan, serta pepohonan menutup total badan jalan, sehingga baik kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melewati jalur tersebut.
2. Warga lakukan penanganan darurat

Saat ini, penanganan darurat masih dilakukan secara manual oleh warga setempat. Namun, besarnya volume material longsor membuat pembersihan membutuhkan bantuan alat berat.
"Penanganan sementara dilakukan oleh warga. Kami masih menunggu alat berat dari BPBD dan juga bantuan alat dari Pesantren As-Salam. Karena longsor terjadi di banyak titik di Kabupaten Sukabumi, alat berat harus dibagi," katanya.
3. Longsor terjadi di beberapa titik

Selain di Desa Sirnajaya, longsor juga dilaporkan terjadi di beberapa lokasi lain di sepanjang jalur tersebut, termasuk di wilayah Desa Bantarkalong.
"Di Bantarkalong terdapat dua titik longsor. Penanganannya akan dilakukan secara bertahap setelah lokasi ini selesai," kata Toni.
4. Tidak ada korban jiwa, warga diimbau waspada

Beruntung, hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa maupun rumah warga yang terdampak langsung akibat bencana longsor tersebut.
Meski demikian, Camat Warungkiara mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor.
"Cuaca saat ini tidak menentu. Warga di lima desa diminta menjaga kewaspadaan dan menghindari area yang terindikasi rawan longsor demi keselamatan bersama," katanya.















