Lebaran, TPU Khusus COVID-19 Cikadut Dipadati Peziarah

13 Mei 2021, 12:15 WIB

Pemakaman jenazah COVID di TPU Cikadut, Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Ratusan peziarah mulai mendatangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus jenazah terpapar COVID-19 di Cikadut, Kota Bandung. Kedatangan mereka seiring perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Salah seorang peziarah, Rahman (35) mengatakan bahwa di pemakan ini ada salah satu keluarganya yang meninggal dunia karena terpapar COVID-19. Meski begitu, ia bersyukur masih bisa melakukan ziarah pada Lebaran tahun ini.

"Alhamdulillah saya bisa berziarah, tentunya saya juga menerapkan protokol kesehatan, mudah-mudahan COVID-19 cepat berlalu," kata Rahman saat ditemui di lokasi.

1. Tidak berniat memindahkan makam keluarga

Ilustrasi pemakaman di TPU Cikadut (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Beberapa makam di TPU Cikadut sebelumnya ada yang digali untuk dipindahkan ke tempat lainnya. Tapi Rahman memastikan takkan memindahkan makam anggota keluarga itu.

"Insya Allah makam nggak akan dipindahkan, jadi di sini saja," kata dia.

2. Hingga malam takbiran masih ada jenazah yang dimakamkan

Ilustrasi Pemakaman untuk jenazah terpapar COVID-19 di TPU Cikadut, Bandung. IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Petugas TPU Cikadut Diki mengatakan hingga malam Idul Fitri, masih ada beberapa jenazah yang dimakamkan dengan protokol COVID-19.

Bahkan ada beberapa petugas penggali kubur yang tidak sempat mengikuti salat Idul Fitri karena harus menyelesaikan proses pemakaman.

"Itu memang mau nggak mau harus memakamkan, total pada malam tadi ada dua jenazah yang dimakamkan," kata Diki.

3. Petugas pastikan protokol kesehatan diterapkan peziarah

Warga berdatangan untuk berziarah di TPU Cikadut. IDN Times/Debbie Sutrisno

Adapun pada Hari Raya Idul Fitri ini peziarah yang berkunjung memang cukup banyak, berbeda dari waktu-waktu sebelumnya. Meski begitu, ia memastikan terus mengimbau peziarah yang datang agar menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Kalau awal-awal Ramadan itu ada peziarah, tapi pas tengah-tengah sepi, lalu sekarang mulai banyak lagi," kata Diki.