Lama Ditutup, Masjid Pusdai Bandung Gelar Solat Jumat Perdana

05 Jun 2020, 15:20 WIB

Masjid Pusdai (Istimewa)

Bandung, IDN Times - Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat menggelar ibadah salat Jumat pertama pasca-dinonaktifkan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa Barat. Salat Jumat dilaksanakan dengan menerapkan protokol pencegahan COVID-19.

Sekretaris DKM Pusdai, Fathurrahman mengatakan, salat Jumat dibatasi dengan jumlah jemaah hanya 30 persen saja. Adapun prinsip social distancing tetap diterapkan dengan mengatur jarak jemaah.

"Kita terapkan pola silang-silang untuk membatasi jemaah sekitar 50 persen. Waktu salat tadi terisi sekitar 25 sampai 30 persen," ujar Faturahman di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Jumat (5/6).

1. Selasar masjid bisa dipakai jemaah yang telat

Masjid Pusdai (Istimewa)

Kemudian untuk jemaah yang telat melaksanakan salat Jumat, dipersilakan mengisi selasar di Masjid Pusdai. Jemaah juga dipersilakan mengisi saf sesuai kemauan, namun tetap menerapkan protokol pencegahan COVID-19.

"Untuk yang telat kemudian menyusul salat Jumat dipersilakan salat di selasar, namun tetap menerapkan protokol. Jadi silakan mau mengambil posisi di mana saja," ungkapnya.

2. Salat Jumat diisi oleh 1.000 jemaah

Masjid Pusdai (Istimewa)

Salat Jumat pertama di Masjid Pusdai selama PSBB tersebut kurang lebih diisi oleh 1.000 jemaah. Adapun sebenarnya, masjid yang terletak di pusat Kota Bandung ini dapat menampung sekitar 4.600 jemaah.

"Hari pertama setelah diizinkan buka tadi itu ada kurang lebih sekitar 1.000 orang, dari jumlah biasanya sampai 4.600 jemaah," kata Faturahman.

3. Saf salat diatur dengan jaga jarak antar jemaah

Masjid Pusdai (Istimewa)

Selain itu, Masjid Pusdai juga menerapkan protokol pencegahan COVID-19 lainnya, seperti mengecek suhu tubuh dan menyediakan hand sanitizer untuk jemaah. Pintu masuk pun sebagian ditutup dan di fokuskan hanya pada beberapa pintu.

"Ada enam pintu dibukakan untuk pelaksanaan salat Jumat. Setiap jemaah yang masuk di dua pintu, dilakukan pengecekan suhu tubuh dan disemprotkan cairan sanitasi tangan oleh petugas," tuturnya.

4. Kajian di Masjid Pusdai masih belum diizinkan

Jemaah berbuka puasa bersama di masjid Pusdai. IDN Times/Debbie Sutrisno

Lebih lanjut, Faturahman mengatakan, Masjid Pusdai baru bisa digunakan untuk salat ibadah Jumat saja. Sedangkan untuk aktivitas lain seperti kajian dan sebagainya masih belum diizinkan dan menunggu keputusan dari pemerintah.

"Kajian-kajian majelis taklim masih menunggu keputusan pemerintah. Kalau pemerintah menyatakan pandemi ini usai," kata dia.