Indramayu, IDN Times – Empat orang anak buah kapal (abk) kapal nelayan asal Indramayu meninggal. Mereka meninggal setelah KM Safinatun Rozak yang membawanya melaut mengalami kecelakaan di perairan Kalimantan, Kamis (30/1/2025) dini hari.
Selain meninggal, seorang awak kapal juga dikabarkan hilang. Kapal sendiri membawa 11 orang awak. "kapal berangkat dari Pelabuhan Perikanan Karangsong dengan 11 awak kapal," kata Kasat Polair Polres Indramayu AKP Asep Suryana.
Dijelaskan Asep, sebelum kecelakaan, kapal berangkat dari Pelabuhan Karangsong, Indramayu pada Kamis 25 Januari 2025. Pada 30 Januari dini hari, kapal diterjang ombak besar yang mengakibatkan terbalik.
Saat kejadian, jelas dia, kapal sedang posisi berlabuh jangkar. Sebelum terbalik, kapal diketahui beberapa kali dihantam ombak besar.
"Pada tanggal 30 Januari 2025 sekira pukul 02.00 WIB, kapal sedang berlabuh jangkar kemudian diketahui mesin kapal terendam air akibat hantaman ombak," kata dia.
"Tidak lama kemudian datang lagi ombak dan menghantam kapal sebanyak 3 kali. Sehingga kapal banyak kemasukan air kemudian terbalik," jelas Asep.
Dijelaskan Asep, semua awak kapal korban kecelakaan akan segera dievakuasi ke Pelabuhan Karangsong. Dari data yang ada , kata dia, enam orang anak kapal dinyatakan selamat.
"Rencananya, korban yang selamat dan yang meninggal dunia akan dievakuasi ke pelabuhan perikanan karangsong oleh satu rombongan kapal (pemilik kapal)," ujar dia.
Sementara itu, dalan video yang beredar di media sosial (medsos) terlihat proses penyelamatan para korban. Terlihat sejumlah orang mencoba menyelamatkan korban dari kapal nahas itu. Namun tidak diketahui kapal apa yang memberi pertolongan itu.
Lebih jauh dijelaskan Asep, selain meninggal dan selamat, seorang awak kapal diketahui hilang. Total, ada 11 awak kapal dalam kapal nelayan nahas itu.
Berikut data awak kapal nelayan Safinatun Rozak itu:
Korban selamat :
1. Karno.
2. Kasan.
3. Rohidin.
4. Suwandi.
5. Suwarno.
6. Wartono.
Korban meninggal dunia :
1. Wahyudi (Nakhoda).
2. Dasuki.
3. Saidi.
4. Topik.
Korban belum di ketemukan:
1. Bagus Andriyana.