Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kabar Demo Mahasiswa Hari Ini, Kampus di Sukabumi Tak Terapkan Kuliah Online

IMG_6416.jpeg
Kampus IPB Sukabumi (Istimewa)
Intinya sih...
  • Mahasiswa diminta junjung etika akademis
  • Kampus lakukan penyesuaian akademik
  • Titik aksi mahasiswa di Sukabumi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sukabumi, IDN Times - Menyambut rencana aksi unjuk rasa mahasiswa pada 1 September 2025, sejumlah perguruan tinggi di Sukabumi mulai mengambil langkah antisipatif. Bukan hanya mengeluarkan imbauan moral, beberapa kampus juga menyesuaikan kegiatan akademik demi menjaga ketertiban.

Direktur Pengelola Kampus IPB Sukabumi, Ujang Sehabudin menegaskan bahwa aktivitas akademik tetap berjalan normal. Namun, ia mengingatkan mahasiswa agar tidak mudah terprovokasi saat berada di lapangan.

"Perkuliahan berjalan seperti biasa. Tapi kami mengingatkan mahasiswa yang turun aksi agar tertib dan tidak anarkis, karena potensi provokasi dari pihak luar selalu ada," ujarnya, Senin (1/9/2025).

1. Mahasiswa diminta junjung etika akademis

IMG-20250830-WA0078.jpg
BEM Undip Semarang demo secara damai di depan Mapolda Jateng. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Sikap serupa ditunjukkan Universitas Nusa Putra. Kepala Unit Kemahasiswaan, Gia Yosep Gunawan, menekankan bahwa mahasiswa tetap harus mengedepankan etika akademis dalam menyampaikan aspirasi.

"Demonstrasi boleh, tapi harus damai. Jangan sampai tindakan provokatif merugikan diri sendiri maupun nama baik kampus," tutur Gia.

Wakil Rektor II Universitas Linggabuana Sukabumi, Asep Deni, juga menyerukan hal senada. Menurutnya, menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat, melainkan juga tanggung jawab mahasiswa dan masyarakat yang turun aksi.

2. Kampus lakukan penyesuaian akademik

ilustrasi kuliah daring (Pexels.com/JuliaMCameron)
ilustrasi kuliah daring (Pexels.com/JuliaMCameron)

Selain imbauan, sejumlah kampus di Sukabumi menerapkan kebijakan khusus. Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) mengeluarkan surat edaran work from home (WFH) bagi staf dan dosen mulai 1 September 2025. Namun, edaran tersebut tidak mencakup kuliah daring karena tahun ajaran baru belum dimulai.

"Kami ingin memastikan layanan akademik tetap berjalan, tapi dengan menjaga keamanan bersama," kata Wakil Rektor III UMMI, Andri Moewashi I Haq.

Sementara itu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Sukabumi memilih mengalihkan perkuliahan menjadi daring untuk dua hari, 1–2 September 2025. Ketua STIKes Sukabumi, Iwan Permana, menyebut kebijakan ini bisa diperpanjang jika kondisi di lapangan belum kondusif.

"Ya (daring) dari tanggal 1 sampai dengan 2 sementara jika masih kondisi kurang kondusif akibat demo bisa diperpanjang," kata Iwan.

3. Titik aksi mahasiswa di Sukabumi

Polisi memukul mundur massa di DPRD Sumut dengan gas air mata pada demo, Jumat (29/8/2025) (IDN Times/Prayugo Utomo)
Polisi memukul mundur massa di DPRD Sumut dengan gas air mata pada demo, Jumat (29/8/2025) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Ketua GMNI Sukabumi, Aris Gunawan mengatakan, rencananya aksi akan digelar pada pukul 13.00 WIB dengan melibatkan beberapa organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus. Mulai dari GMNI, HMI, PMII, KAMMI, IMM, IPNU, HIMASI dan ABSI.

Aksi yang bertajuk 'Gerakan Amarah Rakyat Sukabumi' rencananya akan berpusat di Polres Sukabumi Kota, DPRD Kota Sukabumi dan Balai Kota Sukabumi. Ada beberapa isu yang dibawa mahasiswa di antaranya terkait aksi solidaritas driver ojek online yang meninggal dunia tergilas kendaraan polisi, tindakan represif anggota Polri, dan menolak kenaikan tunjangan DPR maupun DPRD.

"Yang sudah pasti ada solidaritas soal ojol, terus hentikan represif aparat di seluruh penjuru Indonesia, soal tunjangan DPR hingga tingkat Kota Sukabumi dan hapuskan tunjangan DPRD," kata Aris.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Alasan di Balik Gejolak Remaja Sukabumi di Tengah Pusaran Demonstrasi

04 Sep 2025, 11:31 WIBNews