Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Respons Wamendikdasmen Soal Ratusan Pelajar di Jabar Keracunan MBG

Wamendikdasmen RI Fajar Riza Ul-Haq di Sukabumi (IDN Times/Siti Fatimah)
Wamendikdasmen RI Fajar Riza Ul-Haq di Sukabumi (IDN Times/Siti Fatimah)
Intinya sih...
  • Koordinasi dengan Badan Gizi NasionalFajar Riza Ul-Haq belum memantau langsung kasus tersebut, namun akan berkoordinasi dengan BGN untuk evaluasi sesuai arahan Presiden.
  • Ada masalah yang sedang diselesaikanBGN tengah menangani persoalan teknis terkait distribusi dan pengolahan makanan, Fajar mengingatkan agar semua pihak lebih waspada.
  • Pengawasan dapur jadi tugas KemenkesPengawasan dapur penyedia makanan menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan, bukan Dikdasmen, dalam menangani kasus keracunan MBG di Jawa Barat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kota Sukabumi, IDN Times - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul-Haq angkat bicara mengenai dugaan keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa puluhan siswa di Jawa Barat, termasuk di Kota Sukabumi.

Sebelumnya, di Sukabumi, puluhan siswa harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa jam setelah makan MBG. Sementara di Kabupaten Bandung Barat, ratusan siswa mengalami hal yang sama hingga tidak sedikit dari mereka mengalami kejang-kejang.

1. Koordinasi dengan Badan Gizi Nasional

Fajar menjelaskan ia belum memantau langsung kasus tersebut. Namun, ia memastikan koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) akan dilakukan agar evaluasi berjalan sesuai arahan Presiden.

"Saya belum monitor, ya. Saya belum cek yang di Jawa Barat, tetapi nanti akan kami koordinasikan dengan BGN supaya proses ini terus berjalan sebagaimana arahan Bapak Presiden," ujarnya saat ditemui wartawan di Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Kamis (25/9/2025).

2. Ada masalah yang sedang diselesaikan

Menurut Fajar, BGN saat ini tengah menangani sejumlah persoalan teknis di lapangan terkait distribusi dan pengolahan makanan. "Tentu ada beberapa masalah yang saya lihat sedang mulai diselesaikan oleh BGN," katanya.

Menanggapi kasus di berbagai daerah, Fajar mengingatkan semua pihak agar lebih waspada. "Kami harapkan kepada semua pihak, petugas lebih berhati-hati lagi dan sekolah bisa memastikan bahwa ini tidak ada masalah," tuturnya.

3. Pengawasan dapur jadi tugas Kemenkes

Fajar menekankan bahwa pengawasan dapur penyedia makanan merupakan tanggung jawab Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Saya lihat kemarin Kementerian Kesehatan, bahwa Menkes telah mengecek ke dapur-dapur. Itu memang tugasnya Kementerian Kesehatan, bukan Dikdasmen," ungkapnya.

Kasus dugaan keracunan MBG di Sukabumi sebelumnya menimpa 32 siswa SMK Doa Bangsa Palabuhanratu. Lima siswa dirujuk ke rumah sakit, sementara lainnya mendapat perawatan di sekolah dan klinik Polres Sukabumi.

Sampel makanan kini tengah diuji laboratorium untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut.

Selain itu, seribu lebih pelajar di Kabupaten Bandung Barat juga menjadi korban keracunan MBG. Peristiwa ini pun meluas ke beberapa daerah lain seperti Cianjur, Tasikmalaya, Bogor hingga Garut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Program Rumah Subsidi Terdampak Penghentian Izin di Bandung Raya?

09 Des 2025, 13:33 WIBNews