Iwan Bule Dorong SSB Cetak Pemain Terbaik untuk Masuk Timnas

13 Agu 2022, 22:52 WIB

Iwan Bule saat memantau langsung SSB WBFC di Bandung (IDN Times/Azzis Zul khairil)

Bandung, IDN Times - Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mendorong Sekolah Sepak Bola (SSB) bisa mencetak pemain terbaik untuk bergabung dalam tim nasional (Timnas) Indonesia.

Menurutnya, saat ini banyak kegiatan turnamen yang diadakan oleh SSB. Hal itu, katanya merupakan sesuatu yang baik untuk melatih jiwa kompetensi daripada para pemain muda.

"Semakin banyak turnamen yang dilakukan SSB ini, semakin bagus buat perkembangan Indonesia. Kemarin juga ada turnamen Pak Prabowo, itu juga menghasilkan pemain-pemain yang sangat luar biasa," ujar Iwan di Bandung, Sabtu (13/8/2022).

1. Kompetisi memunculkan pemain berkualitas

Iwan Bule saat memantau langsung SSB WBFC di Bandung (IDN Times/Azzis Zul khairil)

Setiap turnamen tentunya akan menawarkan pembelajaran hingga dapat menghasilkan pemain yang bagus. Dalam kondisi itu, Iwan mengatakan, para pemain akan diincar dan dibawa untuk turut menjajal pertandingan bersama Timnas Indonesia.

"Nanti ada pemain yang bagus, itu pasti akan naik ke atas. Karena tidak ada pemain di Indonesia, timnas maupun klub, yang tidak berasal dari SBB atau pembinaan di usia dini," ungkapnya.

2. Pemain yang ada di Timnas saat ini merupakan jebolan SSB

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Iwan menegaskan, SSB merupakan tahapan pertama dari para pemain yang ingin mendorong kariernya dalam dunia sepak bola di Indonesia. Bahkan, dari SSB banyak juga yang sukses berkarier hingga luar negeri.

"Ronaldo Kwateh dan Mikael Tata juga dari situ (SSB), termasuk Iqbal dari SSB. Jadi nantinya akan makin banyak pemain-pemain kita yang bisa memperkuat timnas maupun di klub," kata dia.

3. WBFC menjadi SSB yang memfasilitasi pemain terbaik

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Sementara itu manajer akademik WBFC, Ray Manurung mengatakan, SSB sendiri banyak mencetak para pemain sepak bola yang kini sudah terbukti bisa memiliki karier. Adapun WBFC ini dibentuk dari timnas pelajar yang dahulu pulang dari Portugal dengan belajar selama tiga tahun penuh di akademik, yang kini terus diberikan pelatihan.

"Kita bentuk lagi di usia 10 tahun dan 13 tahun dengan semua fasilitas yang ada, dan kita menyeleksi anak-anak terbaik," ucap Ray.

4. Pembinaan akan dilakukan sebaik mungkin

Timnas Indonesia Senior saat tampil di pertandingan (IDN Times/Herka Yanis)

Selain itu, WBFC tidak mengambil biaya pada orangtua siswa. Pasalnya, tujuan dibentuknya sekolah sepak bola ini, kata dia, untuk membuka kesempatan seluruh anak bangsa yang ingin maju di sepak bola.

"Sudah ada yang dari kami berkontribusi, itu anak-anak kita seperti Mikael Tata yang sudah mengikuti timnas U-19 yang nanti akan bertanding di Piala Dunia U-20 tahun depan," katanya.

WBFC sendiri kini sudah memiliki siswa sebanyak 50 anak yang terdiri dari 25 anak di usia 10 tahun, dan 25 anak diusia 13 tahun. Namun, Ray mengatakan, ia akan membuka kembali seleksi di bulan depan dengan model degradasi.

"Kita akan membina mereka sebaik mungkin bukan hanya bisa mencetak gol, tapi bagaimana bermain bola dari mulai karakter, kerendahan hati, visi bermain, terutama yang kita tahu pemain Indonesia tidak bisa passing katanya," kata dia.