Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Investasi di Jawa Barat Ditarget Capai Rp593 Triliun pada 2029

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Provinsi Jawa Barat memproyeksikan mampu menyerap investasi hingga Rp593 triliun pada 2029. Target ini diharapkan tercapai untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Nining Yulistiani, mengungkapkan, pada 2023 investasi yang berhasil kita capai sebesar Rp210,6 triliun. Namun, untuk memenuhi target nasional pertumbuhan ekonomi delapan persen, perlu meningkatkan investasi secara bertahap.

"Harus bisa mencapai Rp593 triliun pada 2029,” ujar Nining pada Economic Outlook 2025 di Hotel Savoy Homann, Selasa (10/12/2024).

1. Jabar jadi daerah yang harus digenjot

Ilustrasi menabung (IDN Times/Sukma Shakti)

Untuk mencapai target nasional investasi Rp3.500 triliun pada 2029, Jawa Barat dituntut untuk memberikan kontribusi sebesar 16 persen dari total investasi nasional. Dengan upaya strategis dan peningkatan daya tarik investasi, diharapkan Jawa Barat dapat menjawab tantangan ini dan menjadi motor penggerak perekonomian nasional.

"Meskipun Jawa Barat dikenal sebagai destinasi investasi terbesar di Indonesia, namun banyak tantangan yang muncul khususnya dalam memastikan investasi tersebut berdampak positif terhadap pengurangan tingkat pengangguran dan kemiskinan," kata dia.

2. Ada perbedaan antara investasi dan dampak pada pengangguran

investasi

Data menunjukkan bahwa kabupaten/kota dengan banyak industri justru memiliki tingkat pengangguran tinggi. Sementara itu, wilayah yang minim investasi, seperti di bagian timur dan selatan Jawa Barat, memiliki tingkat pengangguran rendah tetapi angka kemiskinannya tinggi.

“Jawa Barat ini posisinya dibanding provinsi lain di posisi 25 dari 38 provinsi yang penghasilannya low middle. Nah posisi itulah yang kemudian kami melihat Jawa Barat ini masih banyak tantangannya dan kemudian harus dijawab dengan investasi yang masuk,” jelas dia.

3. Ada peluang meski kondisi global belum stabil

pinterest

Selain itu, tantangan global juga turut memengaruhi. Menurut Nining, tren investasi global seperti proyek greenfield menunjukkan penurunan di negara-negara berkembang. Namun, peluang tetap ada, khususnya di sektor energi terbarukan, manufaktur berbasis global value chains, serta sistem agri-pangan.

“Peluang di sektor energi terbarukan dan industri intensif masih terbuka lebar. Kami optimis Jawa Barat dapat mempertahankan posisinya sebagai destinasi investasi utama di Indonesia,” tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us