Ingin Berbuka Puasa dengan Daging Domba? Coba Sambangi Dua Tempat Ini

Reno menuturkan, supaya daging dombanya tidak alot dan mudah dimasak, Ia menggunakan domba muda yang cenderung punya tekstur daging empuk

“Kambing muda pakainya dan kami proses memasa dagingnya sekitar 4-8 jam,” sambungnya.

Dalam proses marinasi ini, Reno menggunakan tujuh rempah Indoenesia. Kendati masakan yang dibuat berasal dari Timur Tengah, dia tetap menggunakan rempah lokal yang citasaranya tak kalah nikmat ketika dimasukkan dalam makanan.

Proses memasak yang cukup lama ini lah, akhirnya yang membuat daging domba di sini terasa empuk. Sebagai pendampingnya, Reno memasak nasi biryani menggunakan beras basmati yang dimasak dengan dua teknik, yakni direbus dan ditanak menggunakan penanak nasi.

Selain Crowne Plaza Bandung, The Trans Luxury Hotel juga menghadirkan menu daging domba sebagai sajian Iftar Ramadan 1443 Hijriah. Chef de Cuisine–The 18th Restaurant and Lounge Husain Faqih Shahab menerangkan cara pembuatan Lamb Mandi yang lezat tersebut.

Chef Husain menggunakan kaki domba sebagai bahan utama pembuatan Lamb Mandi. Kaki kambing seberat 1,5 kg dilumuri dengan rempah jinten, kunyit, kayu manis, lada hitam, ketumbar, bubuk cabai, dan garam.

Kemudian, bumbu lainnya seperti cengkeh, daun salam, batang kayu manis, pasta jahe dan bawang putih ditumis hingga harum.

“Masukkan daging domba yang telah dibumbui ke dalam panic rendaman, tambahkan sedikit air, tutup dengan alumunium foil,” terang Husain.

Sembari menunggu daging dombanya dikukus selama 2 jam menggunakan api kecil, Husain memasak beras basmati untuk disajikan bersama Lamb Mandu.

Masakan ini cukup sederhana, karena chef Husain tidak menambahkan kondimen lain, hanya daging domba berbumbu dengan nasi biryani saja.

“Letakkan nasi yang sudah matang di piring. Sajikan daging domba di atasnya. Hiasi dengan kacang mete, kismis, daun ketumbar, dan bawang goreng,” jelasnya.