Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Indonesia Jadi Tuan Rumah DCVMN 2025, Bio Farma Perkuat Posisi Ekosistem Vaksin Global

IMG_20251024_162902.jpg
IDN Times/Yogi Pasha
Intinya sih...
  • Indonesia menjadi tuan rumah 26th DCVMN AGM 2025
  • Bio Farma perkuat posisi dalam ekosistem vaksin global
  • Forum ini akan dorong inovasi, ketahanan kesehatan dunia, dan pengambilan keputusan strategis kesehatan global
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Indonesia kembali menjadi sorotan dunia kesehatan internasional. PT Bio Farma (Persero) bersama Developing Countries Vaccine Manufacturers Network (DCVMN) akan menyelenggarakan 26th DCVMN Annual General Meeting (AGM) pada 29–31 Oktober 2025 di The Meru Sanur, Bali.

Forum ini akan menghadirkan lebih dari 350 pemimpin industri vaksin global, regulator, serta lembaga kesehatan dunia seperti WHO, UNICEF, GAVI, CEPI, dan Gates Foundation.

1. Jadi peran strategis Indonesia di kancah vaksin global

IMG_20251024_162958.jpg
IDN Times/Yogi Pasha

Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, menegaskan bahwa pertemuan ini bukan hanya simbol kepercayaan internasional kepada Indonesia, melainkan juga momentum untuk memperkuat kemandirian vaksin nasional.

Dia menyebutkan, sebagai co-host dan bagian dari DCVMN, Bio Farma berkomitmen menjadikan forum ini sebagai ajang sinergi strategis antaranggota.

"Melalui pertemuan ini, kami ingin menunjukkan kontribusi nyata Indonesia dalam memperkuat ekosistem vaksin global yang inovatif, berkelanjutan, dan berkeadilan,” ujarnya.

Sebagai salah satu pendiri DCVMN, Bio Farma juga berperan penting dalam memperluas kerja sama global, transfer teknologi, hingga peningkatan kapasitas produksi vaksin di negara-negara berkembang.

2. Dorong inovasi dan ketahanan kesehatan dunia

IMG_20251024_134945.jpg
IDN Times/Yogi Pasha

DCVMN merupakan jaringan yang menghimpun 46 produsen vaksin dari 17 negara. Melalui AGM 2025 ini, kolaborasi lintas negara akan difokuskan pada inovasi teknologi vaksin dan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi potensi pandemi di masa mendatang.

Chair of the Board DCVMN, Adriansjah Azhari, menekankan pentingnya ekosistem vaksin yang resilien dan inklusif.

Menurut dia, dengan tema ‘Advancing Innovation & Building Resilient Vaccine Ecosystem for a Safer World,’ 26th DCVMN AGM akan menjadi forum strategis untuk mempercepat inovasi antar produsen vaksin di negara berkembang.

"Kami percaya, hanya melalui kemitraan global yang erat, sistem imunisasi dunia dapat menjadi lebih tangguh dan adil bagi semua," kata dia.

3. Akan jadi pusat pengambilan keputusan strategis kesehatan dunia

Potret Pura Ulun Danu Beratan di Bali (unsplash.com/sebaspenalambarri)
Potret Pura Ulun Danu Beratan di Bali (unsplash.com/sebaspenalambarri)

Tak hanya menjadi tuan rumah, Indonesia berperan aktif dalam menentukan arah kebijakan distribusi vaksin global.

CEO DCVMN, Rajinder Suri, menyebut Bali sebagai simbol kolaborasi global yang membawa harapan baru bagi masa depan kesehatan dunia.

“Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat menjadi tuan rumah bersama AGM di pulau suci Bali, Indonesia, bersama Bio Farma, mitra terpercaya kami sejak awal berdirinya DCVMN. Kami menantikan berbagai keputusan dan kolaborasi strategis selama AGM ini yang akan memperkuat kesiapsiagaan dunia menghadapi potensi kedaruratan kesehatan masyarakat di masa mendatang,” kata dia.

Penyelenggaraan AGM ini semakin menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam rantai pasok vaksin global. Dengan dukungan institusi kesehatan dunia, forum ini diharapkan menghasilkan inisiatif konkret bagi akses vaksin yang merata, inovasi berkelanjutan, dan ketahanan kesehatan global di masa depan.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Patra Jasa Perkuat SDM Pariwisata Lewat Program Pelatihan Tour Guide

24 Okt 2025, 17:19 WIBNews