Hujan Deras Diprediksi Guyur Bandung, BPBD Siaga Ancaman Banjir

Prakiraan cuaca ekstrim itu muncul karena adanya daerah tekanan rendah di Australia bagian tengah yang menarik cukup kuat massa udara dan membentuk pola konvergensi memanjang dari Laut Jawa hingga NTT bagian barat.

Selanjutnya, kata Tony, terdapat siklonik di perairan barat Bengkulu yang menyebabkan terbentuknya pola belokan dan perlambatan kecepatan angin yang melewati wilayah Jawa Barat. Alhasil, potensi suplai massa udara menurutnya masih cukup besar di wilayah Jawa Barat.

Mendapati prediksi tersebut, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Hendra Hidayat mengatakan hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang panjang dapat meningkatkan debit air di sungai yang ada di wilayah Bandung

Seperti diketahui sejak Kamis (23/1), banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung. Maka debit air yang meningkat tersebut menurutnya dapat menyebabkan bertambah tingginya permukaan banjir.

"Kalau dengan prediksi hujan akhir pekan, tentunya akan ada penambahan debit air," ujar Hendra.

Di Kabupaten Bandung, wilayah Kecamatan Baleendah, Kecamatan Dayeuhkolot, dan Kecamatan Bojongsoang menjadi langganan banjir. Menurutnya hujan deras yang diprediksikan itu akan berdampak pada banjir yang berpotensi melanda wilayah tersebut.

Dengan demikian, ia mengimbau masyarakat sesegera mungkin bisa mengevakuasi barang-barang berharga. Dan tentunya, kata dia, keselamatan jiwa adalah hal prioritas.

"Terlepas banjirnya bakal bertambah atau tidak, kalau barang-barang sudah dievakuasi kan akan aman," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak empat titik di empat Kecamatan di Kabupaten Bandung mengalami banjir akibat diguyur hujan pada Kamis (23/1) lalu. Tercatat, ketinggian air mencapai 150 cm.

Empat Kecamatan itu yakni Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang dan Rancaekek. Dari data BPBD Kabupaten Bandung, pengungsi banjir Dayeuhkolot dan Baleendah saat ini berjumlah 63 kepala keluarga atau 193 jiwa, 22 lansia, 10 balita dan 1 bayi.

Sementara jumlah rumah terendam di Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang sebanyak 5.142 kepala keluarga atau 16.945 jiwa.