Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hingga Malam Hari, Massa di Bandung Masih Coba Duduki DPRD Jabar

IMG_20250830_195556.jpg
Bentrok polisi dan gerombolan warga Bandung masih tejadi hingga malam hari, Sabtu (30/8/2025).
Intinya sih...
  • Massa di Bandung masih berusaha menduduki DPRD Jabar hingga malam hari
  • Polda Jawa Barat menetapkan status Siaga 1 untuk mengantisipasi unjuk rasa yang meluas
  • Kabid Humas Polda Jabar menghimbau masyarakat, terutama ojol dan mahasiswa, agar tidak terprovokasi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Gerombolan massa dari berbagai elemen masih berada di sekitar kawasan Jalan Diponegoro dan Jalan Trunojoyo hingga pukul 20.30WIB, Sabtu (30/8/2025). Mereka terus mencoba merangsak untuk bisa mencapai Gedung DPRD Jawa Barat.

Sementara di depan gedung tersebut puluhan aparat kepolisian sudah bersiaga membentuk barikade dengan kendaraan rantis yang disiagakan.

Hingga pukul 20.00 WIB, massa yang didominasi remaja itu masih berada dan terus melemparkan batu hingga petasan ke arah aparat kepolisian. Sementara polisi mencoba melawan dengan menembakkan gas air mata ke arah massa.

Suara tembakan senjata gas air mata terus dilontarkan aparat kepolisian kepada gerombolan massa tersebut. Meski sempat dipukul mundur namun gerombolan kembali mendatangi Jalan Diponegoro dan Trunojoyo agar bisa segera masuk ke Gedung DPRD Jawa Barat.

Wali Kota Muhammad Farhan sebenarnya sudah mencoba melakukan diskusi dengan perwakilan gerombolan yang ada di Jalan Trunojoyo, tapi setelah diskusi tersebut selesai massa tetap tidak puas dan tetap ingin menduduki Gedung DPRD Jawa Barat.

Berbeda dari aksi yang dilakukan kemarin, gerombolan masyarakat sipil yang saat ini melakukan aksi mayoritas bukan berasal dari mahasiswa. Tidak ada pengunjuk rasa yang menggunakan jas almamater atau menyuarakan yel-yel seperti yang biasa mahasiswa nyanyikan ketika melakukan aksi demonstrasi.

IMG_20250830_200200.jpg
Penambakan gas air mata oleh kepolisian di depan dprd jabar. IDN Times/debbie sutrisno

Polda Jawa Barat menetapkan status Siaga 1, menyusul aksi unjuk rasa yang terjadi di sejumlah tempat khususnya wilayah hukum Jawa Barat. Status tersebut diterapkan berdasarkan Surat Telegram Kapolda Jabar Nomor STR/428/VIII/PAM.1.3./2025, dan ditujukan kepada seluruh Polres jajaran.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan penetapan status siaga 1 dilakukan sebagai tindak lanjut dari arahan Mabes Polri. Sebelumnya, diketahui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan Surat Telegram Nomor STR/2444/VIII/OPS.1.3./2025 tertanggal 29 Agustus 2025 Jukrah siaga guna antisipasi

terjadinya unjuk rasa yang meluas serta antisipasi timbulnya rusuh massa.

“Dan demikian berarti seluruh personel Polres, personil Polda itu berada di mako, semuanya untuk siaga memantau situasi perkembangan,” kata Hendra, Sabtu (30/8/2025).

Hendra pun menyampaikan hasil pemantauan situasi Kamtibmas di wilayah Jawa Barat sejak kemarin Jumat (29/8/2025) hingga hari Sabtu (30/8/2025). Menurutnya, situasi Kamtibmas di sejumlah daerah termonitor kondusif, kendati ada pergerakan massa di kantor DPRD Cirebon.

“Saat ini di beberapa tempat yang kami pantau bahwa situasi Kamtibmas ada beberapa daerah yang sangat kondusif, baik kegiatan kemarin maupun juga hari ini. Tapi ada pantauan khusus yang saat ini ojol dan mahasiswa bergerak di Cirebon Kota,” kata dia.

Terkait ini, ia menghimbau masyarakat, terutama para sopir ojek online (ojol) dan mahasiswa, agar tidak terprovokasi mengikuti ajakan yang berpotensi membuat kerusuhan. Sebab, hal tersebut pada gilirannya merugikan publik.

Atas dasar perkembangan situasi ini, kami tetap menghimbau kepada ojol utamanya agar tidak mengikuti ajakan-ajakan yang provokatif dan nantinya akan merugikan Indonesia sendiri.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us