H-13 Lebaran, 50 Persen Tiket KA Daop 2 Habis Terjual

29 Mar 2024, 18:00 WIB

Kursi penumpang PT KAI. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Bandung, IDN Times - Dua pekan jelang Hari Raya Idulfitri, jumlah tiket kereta api yang sudah terjual sebanyak 175 ribu atau 50 persen dari total yang disediakan.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, selama masa angkutan mudik lebaran, pihaknya menyiapkan 356 ribu tiket. Adapun periode masa angkutan lebaran terhitung sejak 31 Maret-21 April 2024.

“Untuk KAI Daop 2 Bandung menyiapkan sebanyak 365 ribu tiket selama masa angkutan Lebaran. Data hari ini terjual kurang lebih 175 ribu atau 50 persen,” kata Ayep di Stasiun Bandung, Jumat (29/3/2024).

1. Masih banyak tiket tersedia

Gerbong kereta Joglosemarkerto bisa melintaai jalur rel petak Semarang Tawang-Alastua karena banjir mulai berkurang. (IDN Times/Dok Humas KAI Daop 4 Semarang)

Menurut Ayep, KA tujuan Jawa Tengah masih menjadi paling favorit diburu penumpang. Ada beberapa tanggal keberangkatan yang sudah penuh dibeli oleh pemudik.

“Keberangkatan dari Stasun Kiaracondong, KA Kahuripan relasi Kiaracondong-Blitar dari tanggal 28 Maret-15 April sudah habis terjual. KA Kutojaya Selatan dari tanggal 1–15 April juga sudah habis terjual,” tuturnya.

Kemudian, keberangkatan dari Stasiun Bandung untuk KA Malabar relasi Bandung-Malang, KA Lodaya relasi Bandung-Surabaya Gubeng, KA Mutiara Selatan, KA Agro Wilis, KA Turangga, untuk keberangkatan pada 6 dan 9 April atau H-4 lebaran juga sudah ludes terjual.

“Ketersediaan tiket masih banyak. Bagi para pemudik yang akan menggunakan kereta api atur waktu keberangkatan, cari hari-hari yang masih tersedia,” ungkapnya.

2. Puncak mudik pakai KA pada H-3

Ayep memperkirakan, lonjakan penumpang pada arus mudik 2024 ini akan terjadi pada H-3 lebaran atau Minggu (7/4).

“Puncak arus mudik penumpang yang sangat banyak di H-3, penumpang kurang lebih 1.500 yang sudah melakukan pembelian tiket,” ucap dia.

3. Mudik pakai kereta masih jadi favorit pemudik

IDN Times/Istimewa

Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memaparkan hasil survei potensi pergerakan angkutan Lebaran 2024. Potensi pergerakan orang dari wilayah Jabodetabek pada Lebaran 2024 melonjak dibanding tahun sebelumnya.

Menurut data hasil survei BKT, diperkirakan ada 84,27 persen atau sekitar 28,4 juta orang dari wilayah Jabodetabek akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2024, sedangkan 15,73 persen tidak mudik.

"Potensi pergerakan orang dari Jabodetabek pada Lebaran 2023, 54,31 persen atau 18,3 juta orang. Pada 2024 diperkirakan naik menjadi 84,27 persen atau 28,4 juta orang," tulis BKT dikutip dari hasil survei, Senin (25/3/2024).

Survei dilakukan secara daring dengan target 15 ribu responden dari populasi penduduk Indonesia di 38 provinsi. Jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin dengan margin of error (MoE) 0,82 persen.

Dalam hal moda transportasi, kereta api antar kota menjadi pilihan utama bagi warga Jabodetabek sebesar 29,05 persen, diikuti bus 27,76 persem. Sementara, yang memilih menggunakan mobil pribadi 15,03 persen. Sedangkan sepeda motor dan kapal penyeberangan masing-masing 9,02 persen dan 5,72 persen.