Gibran Tertarik Adopsi Konsep Hutan Mycelia untuk Night Zoo Solo

Gibran sendiri mengaku tak menyangka diajak berkunjung ke Lembang untuk menyambangi objek wisata malam. Sebab selama ini, ia hanya menjalani kampanye konvensional yang biasa ia jalani beberapa pekan belakangan.

"Saya beneran gak tahu kalau ke sini itu mau ke destinasi wisata. Tahunya kan tiap kampanye itu orasi, ternyata kita buru-buru ke Lembang itu mau wisata," ujar dia.

Namun setelah berkeliling dan mendapat penjelasan dari pemandu wisata, Gibran pun semakin terkesan dengan suguhan wisata malam yang memadukan antara alam, seni dan video mapping.

"Ini keren banget sih konsepnya. Wisata malam yang ini keren menyatukan alam seni video mapping," ujar Gibran.

Setelah menikmati wisata malam di Hutan Mycelia hingga menghangatkan tubuh di depan api unggun, Gibran juga sempat mencicipi makanan tradisional Sunda yakni ulen atau ketan bakar. Dia mengaku baru pertama kali menikmati kudapan khas Lembang itu.

"Baru nyobain ini, saya belum jalan kemana-mana," ucap Gibran.

Hutan Mycelia merupakan wahana edukasi ini berada di alam terbuka hasil kolaborasi Sembilan Matahari dan Taman Wisata Grafika Cikole. Ada banyak instalasi seni yang unik dan indah di area hutan fantasi ini. Pengunjung bisa mengikuti jejak jamur untuk menjelajahi hutan yang cantik. Terdapat pepohonan yang dihiasi lampu-lampu sehingga terlihat menawan.

Wahana ini dibuka setiap hari mulai dari pukul 18.00 sampai dengan 22.00. Hutan fantasi ini beroperasi malam hari agar semua instalasi seninya bisa dinikmati secara maksimal. Suasana malam yang gelap justru membuat lampu-lampu pada wahana terlihat semakin cantik.

Sama seperti tempat wisata lainnya, pengunjung harus membayar tiket masuk untuk menikmati wahana ini. Adapun harga tiket masuk adalah Rp50.000 per orang.