Bandung, IDN Times - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengumumkan hasil pemeriksaan lengkap laboratorium dua pasien yang diobservasi terjangkit virus corona, Kamis(30/1). Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium lengkap, kedua pasien itu dinyatakan negatif terpapar virus corona.
Dua pasien HG (WNA Tiongkok) dan HA yang sebelumnya dirawat di ruang isolasi Kemuning, RSHS ini hanya mengalami penyakit infeksi pernafasan. Bahkan, satu pasien WNA Tiongkok sudah membaik dan dipulangkan.
Direktur Utama RSHS Bandung, dr. R. Nina Susana Dewi menyatakan, kondisi pasien saat ini sudah membaik. Bahkan HG sudah diperkenankan untuk pulang.
"Hasil pasien tuan HG (WNA China) dan HA (pasien rujukan dari RS Borromeus, Bandung) secara resmi negatif. Alhamdulillah masyarakat Jabar tidak gelisah kembali," ungkapnya saat gelaran konferensi pers di RSHS Bandung, Kamis (30/1).
Ketua tim penanganan infeksi khusus, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dr. Yovita mengatakan, saat ini pasien WNA Tiongkok tersebut telah dipulangkan. Dia memastikan dibolehkannya pasien tersebut pulang karena kondisi pasien menunjukan baik, dan hasil laboratorium dari Litbangkes pun menunjukkan hasil negatif virus corona.
"Kami sampaikan pasien sejak Minggu sudah membaik dan kami pulangkan kemarin sore. Hasil pemeriksaan terakhir negatif (virus corona)," paparnya.
Yovita melanjutkan, pasien berinisial HH yang merupakan pasien rujukan dari RS Borromeus, Bandung, masih dalam perawatan di ruang isolasi. Kondisi pasien menurutnya sudah berangsur membaik dan sadar.
"Kondisi saat ini dalam kondisi baik, sudah tidak sesak, walaupun masih menggunakan alat bantu pernafasan nanti akan kita lakukan pemantauan kondisi sadar tidak ada demam, foto dada sudah ada perbaikan," ujarnya.
"Tapi masih diperlukan perawatan. Dan siang ini akan ditentukan kelanjutan pemeriksaannya," tambahnya.
Kedua pasien itu dinyatakan negatif virus corona. Pasien HG WNA China dinyatakan mengalami penyakit infeksi pernafasan atas sedangkan HH mengalami infeksi saluran pernafasan bawah.
Sebelumnya, dua pasien itu diduga terjangkit virus corona. HG yang merupakan pekerja proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dirujuk dari RS Cahya Kawaluyaan, Padalarang dan HH dirujuk dari RS Borromeous Bandung.