Perkara dugaan tindak pidana pelecehan seksual dokter Priguna Anugerah Pratama (PAP) (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Sebelumnya, Jaksa menuntut Priguna dengan sebelas tahun penjara sesuai dengan Pasal 6 huruf c Juncto Pasal 15 ayat (1) huruf b, huruf e dan huruf j Juncto Pasal 16 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
"Terdakwa PAP (dituntut) selama sebelas tahun dikurangi dengan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dengan perintah agar tetap ditahan, dan denda Sebesar Rp100 juta, dengan ketentuan apabila dengan tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana penjara selama enam bulan," ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Sri Nurcahyawijaya, beberapa waktu lalu.
Jaksa penuntut juga memberikan pidana tambahan yang mana Priguna diminta untuk membayar restitusi berdasarkan perhitungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dengan Nomor: R-3632/4.1.IP/LPSK/06/2025 tanggal 18 Juni 2025 total keseluruhan sebesar Rp137.879.000.
Restitusi ini nantinya diberikan kepada tiga orang korban: pertama Rp79.429.000, korban kedua Rp49.810.000, dan korban ketiga Rp 8.640.000.
"Apabila restitusi tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana penjara selama enam bulan," ucapnya.