Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Disperindag Jabar Prediksi Panen Cabai Capai 14 Ton pada Desember 2025

ilustrasi cabai
ilustrasi cabai (freepik.com/jcomp)
Intinya sih...
  • Prediksi panen cabai merah di Jawa Barat mencapai 14.496 ton di Desember 2025
  • Optimalisasi penyerapan hasil panen dilakukan antara petani andalan dan pelaku usaha di hilir untuk menjaga pasokan
  • Koordinasi dengan Pertamina dilakukan untuk mengatasi kendala pasokan BBM dan gas jelang Natal dan Tahun Baru 2026
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Tidak sedikit masyarakat panik menyoal ketersediaan komoditas pangan jelang akhir tahun 2025. Sejumlah kebutuhan pokok selain naik harga juga mengalami penipisan stok di tengah musim penghujan.

Salah satu bahan pangan yang sering terdampak yaitu cabai merah. Menjawab hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat Nining Yuliastiani mengatakan, pemprov telah melakukan optimalisasi penyerapan hasil panen di sentra produksi.

"Bulan ini diprediksi terdapat panen cabai merah sekitar 14.496 ton yang tersebar di Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Majalengka, dan Bandung Barat. Ada pula 6.479 ton cabai rawit merah," ujar Nining, dikutip Sabtu (13/12/2025).

1. Stok BBM dan LPG juga jadi perhatian Pemprov Jabar

ilustrasi BBM (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi BBM (IDN Times/Aditya Pratama)

Nining mengatakan, optimalisasi ini dilakukan dengan mengoptimalkan kinerja antarprodusen di hulu, yakni petani andalan, dengan pelaku usaha di hilir. Menurutnya hal ini penting agar pasokan tetap terjaga.

Kemudian, akhir tahun yang bertepatan dengan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, BBM dan juga gas sering kali menjadi kendala. Nining mengatakan mitigasinya telah dilakukan dengan koordinasi bersama Pertamina.

"Selain itu, untuk BBM dan LPG, kami berkolaborasi dengan Pertamina guna memperkuat manajemen stok, terutama di area wisata dan wilayah rawan bencana," ucapnya.

2. Stok daging ayam dan telur dipastikan aman

ilustrasi telur
ilustrasi telur (pixabay.com/NickyPe)

Selain itu, Nining mengatakan, sampai saat ini kebutuhan stok sembako masih aman, namun Pemprov Jabar memberikan perhatian khusus pada komoditas yang secara historis fluktuatif, seperti bawang merah, cabai, minyak goreng, daging ayam ras dan telur ayam ras.

"Khusus untuk daging ayam ras dan telur ayam ras, posisi Jawa Barat saat ini surplus. Dalam tata niaga, Jabar bahkan menjadi pemasok bagi provinsi lain seperti Jakarta, meskipun ada juga pasokan silang dari wilayah lain," kata Nining.

"Yang kami cermati saat ini adalah koordinasi agar kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang memanfaatkan komoditas ini secara harian tetap terpenuhi tanpa mengganggu stok pasar," ujarnya.

3. Minta masyarakat tidak panic buying

Ilustrasi panic buying.
Ilustrasi panic buying. Shutterstock/Gerdie Hutomo

Nining pun mengimbau masyarakat Jawa Barat agar tetap tenang dan tidak melakukan panic buying atau belanja berlebihan. Dia juga meminta agar tidak ada pihak yang menimbun sembako atau kebutuhan bahan pokok lainnya jelang persyaratan Natal dan tahun baru 2026 ini.

"Belanjalah sesuai kebutuhan, tidak perlu menimbun. Pemerintah terus melakukan pengawasan terpadu distribusi baik bersama Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan maupun Satgas Pangan Polri untuk memastikan ketersediaan stok," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Dikpol Golkar di Garut, Strategi Jabar Menuju Kemenangan 2029

13 Des 2025, 21:43 WIBNews