Dirut Telkom: Pelaku UMKM bisa Manfaatkan AI untuk Lakukan Leapfrog

Bandung, IDN Times - Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah memandang teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai sesuatu yang menarik. Keberadaan teknologi ini bisa dimanfaatkan perusahaan besar dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melakukan leapfrog atau lompatan bisnis.
“Mau perusahaan besar atau kecil bisa melakukan leapfrog dari AI. Ambil contoh, UMKM di pelosok Kalimantan yang jualan untuk pasar Jakarta, tidak perlu meng-hired produk manajer, karena bisa pakai AI,” ujar Ririek pada acara Indonesia Data and Economic Conference (IDE) 2025 yang berlangsung pada 18 Februari 2025 di Hotel St. Regis, Jakarta.
Dalam sesi “Data-Driven Innovations in Telco: Shaping the Future of Digital Transformation”, Ririek mengungkapkan, banyak potensi yang bisa dijangkau pelaku bisnis untuk bisa menggunakan AI. Namun, pemanfaatannya masih belum optimal.
“Hanya memang yang menjadi isu adalah belum banyak organisasi yang siap menggunakan AI. Banyak di tengah kita yang membutuhkan bantuan kompetensi untuk bisa mengoptimalkan AI,” tuturnya.
1. Telkom terus beride terkait dengan ketersediaan SDM di Indonesia
Salah satu yang menjadi perhatian adalah terkait sumber daya manusia (SDM). Menurut Ririek, masalah SDM di Indonesia adalah kebutuhan dan ketersediaannya masih belum seimbang. Oleh karenanya dibutuhkan solusi yang bersifat universal dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
“Salah satu ide yang sedang kami garap adalah bagaimana kalau kita bisa menggunakan platform online untuk belajar tentang IT. Misalnya belajar tentang router, kalau kita pakai simulator router itu kan lebih pasti. Berbeda dengan flight simulator,” katanya.
Lebih lanjut Ririk mengatakan, optimalisasi AI bersama dengan pengembangan infrastruktur bidang teknologi informasi bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan sebesar 8 persen oleh Presiden Prabowo Subianto.