Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
onlymyhealth.com

Bandung, IDN Times - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat menyoroti kasus cimin maut Kabupaten Bandung Barat yang mengakibatkan puluhan orang anak kecil keracunan dan satu meninggal dunia.

Kepala Dinas KUK Jawa Barat, Rachmat Taufik Garsadi mengatakan, kelemahan pengawasan makanan pasar ini ada pada tingkat produknya. Menurutnya, ada oknum pelaku UMKM makanan yang tidak melihat tanggal kadaluwarsa bahan makanan.

"Pelaku usaha kita itu kerap kali menganggap enteng. Kalau misalkan bahan bakunya sudah ada kadaluarsa, segala macam dianggapnya biasa aja karena gak mau rugi," ujar Rachmat, Selasa (3/10/2023).

1. Pengawasan UMKM sulit karena jarang punya rumah produksi

Ilustrasi keracunan makanan (freepik.com)

Penindakan dari kasus cimin maut ini harus melibatkan banyak instansi. Menurutnya, para pelaku UMKM memang sedikit sulit dalam pengawasan. Sebab jarang ada penjual jajanan anak-anak di sekolah memeiliki rumah produksi yang sesuai standar.

"Memang pengolahan makanan itu ya berat juga di sisi produksinya. Sementara usaha mikro itu mana ada yang punya rumah produksi," ucapnya.

2. Penanganan keracunan massal melibatkan banyak pihak

Editorial Team

Tonton lebih seru di