Bandung, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat berencana akan memanggil Rizieq Shihab untuk memberikan penjelasan terkait kasus pimpinan FPI itu yang diduga kabur dari Rumah Sakit (RS) UMMI, Kota Bogor, setelah menjalani swab test pada Sabtu (28/11/2020).
Kabar pemanggilan ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Erdi Adrimulan Chaniago saat ditemui awak media di Bandung, Minggu (29/11/2020).
Ia menjelaskan, pemanggilan Rizieq Shihab masih dalam rencana. Saat ini polisi baru akan memanggil sejumlah pihak dari RS UMMI yang dianggap sudah menghalangi Satgas COVID-19 Kota Bogor untuk meminta hasil swab Rizieq Shihab.
"Kemungkinan pekan depan, karena baru kemarin lapornya. Sementara penyidik dari Polresta Bogor itu akan memanggil untuk klarifikasi dahulu," ujar Erdi.
Menurutnya, kasus ini masih belum dipastikan akan ditangani langsung oleh Polresta Bogor atau diambil alih Polda Jabar. Akan tetapi, Erdi memastikan kasus ini akan tetap diproses.
"Ini masih didalami oleh penyidik. Karena laporan dari satgas COVID-19 Bogor, kita masih dalami kebenarannya," ungkapnya.
Meski demikian, ia tidak mengelak bahwa kabar kaburnya Rizieq Shihab benar adanya. Hal itu juga berdasarkan laporan langsung satgas COVID-19 Kota Bogor pada pihak kepolisian.
"Ada kewajiban dari RS itu harus melapor, menyampaikan bahwa ada pasien-pasien, sehingga itu harus dicek kembali soal bagaimana penanganan pasien RS itu," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Umum FPI, Aziz Yanuar membantah kabar yang menyebut Rizieq Shihab kabur dari RS UMMI, Bogor. Ia bahkan menyebut orang yang mengatakan Rizieq kabur memiliki keterbelakangan mental dan sakit jiwa.
Aziz mengatakan, Rizieq telah meninggalkan Rumah Sakit UMMI, Bogor, sejak Sabtu malam, 28 November 2020. Ia juga memastikan saat meninggalkan RS UMMI Rizieq dalam kondisi sehat.
"Kondisi (Rizieq) sehat dan bugar, Alhamdulillah," ucapnya.