Dedi Mulyadi Siap Kirim Bobotoh Pencuri Rumput GBLA ke Barak Militer

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengutuk keras aksi sejumlah oknum bobotoh pencuri rumput Stadion GBLA dalam momentum pengangkatan piala setelah Persib melawan Persis Solo, Sabtu (24/5/2025). Aksi oknum tersebut pun viral di media sosial saat mengambil rumput GBLA ini.
Berdasarkan pantauan di media sosial, para oknum bobotoh ini tampak melakukan perusakan pada di GBLA, di antaranya dengan mencongkel rumput dan lapangan. Tak hanya itu, tampak pula jaring gawang dipotong ramai-ramai.
1. Dedi Mulyadi akan memberikan tindakan tegas

Sejumlah aksi viral ini kemudian diunggah ulang oleh Gubernur Dedi di Instagram pribadinya. Dia mengatakan akan memberikan tindakan tegas terhadap ulah oknum suporter itu. Dedi juga tidak akan mentoleransi perbuatan tersebut.
"Saya tidak akan mentoleransi tindakan terhadap tindakan-tindakan yang mengarah pada kriminal, perusakan fasilitas stadion yang kita banggakan," ujar Dedi pada unggahannya, dikutip Senin, (26/5/2025).
2. Apabila di bawah umur akan dididik di barak militer

Selain itu, Dedi memastikan, aparat bakal menjemput para oknum Bobotoh itu untuk kemudian dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan. Adapun apabila terbukti ada unsur pidana maka akan diproses hukum.
Namun, jika para kemudian pelaku ternyata di bawah umur, Dedi menegaskan bakal memboyong mereka ke barak.
"Apabila di bawah umur, barak militer adalah tempat untuk anda semua untuk dilakukan pembinaan sampai anda menyadari bahwa tindakan anda salah," katanya.
3. Bobotoh masuk ke area lapangan setelah laga berakhir

Diketahui, pada saat penyerahan piala Liga 1 musim 2024/2025 dari PSSI, PT LIB ke Persib Bandung memang terjadi sedikit keriuhan. Di mana aksi flare pun menyala di beberapa tribun hingga membuat satu stadion penuh dengan asap.
Seremonial penyerahan piala pun berubah tempat. Hingga akhirnya para bobotoh terjun langsung ke lapangan ikut merayakan bersama dengan para pemain dan jajaran.
Aksi ini pun sempat direspons langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan. Dia menanggap para bobotoh menyalakan flare karena sukacita.
"Iya itu sebuah pelampiasan rasa suka cita yang luar biasa. Padahal kami juga sudah imbau jangan dulu menyalakan flare saat pertandingan masih sedang berlangsung," ujarnya.
Dia menilai tim Persib Bandung berpotensi mendapatkan sanksi yang nantinya kemungkinan diberlakukan pada awal musim depan. Erwan yang juga anak dari Umuh Muchtar, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, itu mengharapkan agar bobotoh bisa lebih dewasa.
"Terus terang, kami akan disanksi di awal nanti liga. Karena di akhir kita berbuat seperti ini. Saya berharap bobotoh ini lebih dewasa. Kalau sayang dengan Persib, jaga Persib. Jangan berbuat hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.