COVID-19 di Bandung Barat Naik, Pemkab Ancang-ancang Pembatasan

25 Jan 2022, 17:45 WIB

Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan. (IDN Times/Bagus F)

Bandung Barat, IDN Times - Kasus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali menunjukkan tren peningkatan. Saat ini, jumlah kasus positif COVID-19 tercatat sebanyak 20 orang terinfeksi.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat Kabupaten Bandung Barat zero kasus pada minggu lalu. Namun, jumlah kasus ini kembali bertambah sampai hari ini.

"Kemarin sempat nol, sekarang bertambah dan data terakhir ada 23 orang yang positif lagi. Maka dari itu, kita harus menjaga prokes di mana pun berada," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan saat ditemui, Selasa (25/1/2022).

1. Genjot vaksin booster

Vaksin Booster. (IDN Times/Bagus F)

Menyikapi angka kenaikan kasus itu, Hengky menginstruksikan agar vaksinasi di seluruh kecamatan di Bandung Barat digenjot, baik vaksinasi dosis I, dosis II maupun vaksin booster yang kini tengah digencarkan.

Untuk itu, Dinkes KBB menggelar vaksinasi booster selama tiga hari sejak Selasa (25/1) sampai Kamis (27/1) ke depan di parkiran IKEA Kota Baru Parahyangan.

"Saat ini kita melakukan vaksinasi ketiga, vaksin booster yang sebenarnya juga sudah dilakukan di setiap Puskesmas sebelumnya. Hari ini yang terdaftar ada 1.400 orang, tapi kalaupun ada yang datang-datang lagi kita tetap akan terima. Syukur-syukur 2000 pun kita akan terima," kata Hengky.

2. Siap-siap pembatasan aktivitas

Ilustrasi mobilitas masyarakat selama PPKM (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Meski jumlah kasus positif COVID-19 meningkat, Dinkes memastikan tidak ada kasus COVID-19 varian baru atau Omicron. Untuk mencegah penyebaran lebih luas, Hengky mulai membatasi beberapa kegiatan masyarakat.

"Kita sekarang kan PPKM Level II. Jadi kita mengikuti aturan PPKM Level II. Di kantor-kantor juga ada pembatasan. Dapat diwaspadai juga jadi perhatian kita semuanya. Prokes jangan kendor, karena yang positif naik lagi," kata Hengky.

3. Masyarakat diimbau tak keluar negeri

Ilustrasi penumpang pesawat terbang di bandara. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Hengky juga mengimbau kepada masyarakat Bandung Barat untuk membatasi mobilitas. Penularan COVID-19 bakal lebih cepat meluas jika masyarakat masih abai terhadap protokol kesehatan dan pembatasan aktivitas.

"Kunci utamanya ya tetap prokes. Begitu pun di tempat tempat wisata screening-nya harus ketat. Kemudian saya harap untuk masyarakat Bandung Barat tidak bepergian ke luar negeri," katanya.