Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Classroom of Hope Bikin Lomba Hari Anak, Intip Ulasannya

Classroom of Hope Bikin Lomba Hari Anak, Intip Ulasannya (IDN Times/istimewa)
Classroom of Hope Bikin Lomba Hari Anak, Intip Ulasannya (IDN Times/istimewa)
Intinya sih...
  • Budaya literasi penting bagi masa depan anak-anak
  • Classroom of Hope menggelar berbagai kegiatan edukatif dan inspiratif
  • Hari Anak Nasional meningkatkan kesadaran akan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak

Bandung, IDN Times – Sederet kegiatan yang melibatkan anak-anak, digelar di berbagai daerah di Indonesia belakangan ini. Bagaimana tidak, warga dunia baru saja merayakan Hari Anak Nasional (HAN) pada 23 Juli 2025.

Seperti yang digelar di Lombok Utara. Classroom of Hope, badan amal di sana, bersama Gugah Nurani Indonesia baru saja menggelar serangkaian kegiatan edukatif dan inspiratif di Lapangan Tanjung pada Rabu (23/7/2025).

Mengusung tema “Anak Kuat, Indonesia Maju”, peringatan HAN kali ini sekaligus digelar bersamaan dengan momentum spesial yaitu Hari Ulang Tahun ke-17 Kabupaten Lombok Utara. Maka itu, gelaran tersebut dikolaborasikan juga dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Lombok Utara dan Dinas Sosial Kabupaten Lombok Utara.

Program Manager Classroom of Hope, Rachael Conroy, mengungkapkan rasa bangganya atas keterlibatan aktif anak-anak dan orangtua dalam peringatan HAN kali ini.

Ia menegaskan komitmen Classroom of Hope dalam mendukung program pendidikan di Lombok Utara.  “Kami bersama Gugah Nurani Indonesia menjalankan program peningkatan kemampuan guru Bahasa Inggris, pengelolaan sampah, dan pencegahan pernikahan dini.”

“Kami berharap program ini bisa berlanjut 5–10 tahun ke depan agar pemerintah bisa mandiri dan melanjutkan,” kata Rachael, dalam siaran pers yang diterima Sabtu (2/8/2025).

1. Berupaya tekankan pentingnya budaya literasi

ilustrasi anak punya masalah literasi (freepik.com/pvproductions)
ilustrasi anak punya masalah literasi (freepik.com/pvproductions)

Di sisi lain Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Utara, Mochammad Wahyu Dharmawan, menyampaikan pentingnya budaya membaca bagi masa depan anak-anak.

“Masa depan tidak akan terwujud tanpa membaca. Karena itu, orangtua harus peduli terhadap bacaan anak-anaknya, termasuk dalam memilihkan bahan bacaan yang baik agar anak-anak tidak ‘liar’ dalam mencari informasi,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa Perpustakaan Daerah terus melakukan inovasi agar anak-anak tetap tertarik membaca melalui penyediaan konten digital yang ramah anak dan edukatif.

2. Berbagai kegiatan yang digelar Classroom of Hope

Classroom of Hope Bikin Lomba Hari Anak, Intip Ulasannya (IDN Times/istimewa)
Classroom of Hope Bikin Lomba Hari Anak, Intip Ulasannya (IDN Times/istimewa)

Di Lombok Utara, rangkaian kegiatan HAN 2025 diisi dengan berbagai aktivitas yang melibatkan anak-anak, orangtua, serta instansi pemerintah dan masyarakat umum. Kegiatan tersebut antara lain lomba mewarnai untuk anak-anak TK/PAUD dan lomba pembuatan produk daur ulang, juga video campaign tentang pentingnya jaga lingkungan dan stop pernikahan dini.

Lomba ini diadakan sebagai ajang ekspresi kreativitas dan edukasi sejak dini.

Tidak hanya itu, ada pula kegiatan pembacaan buku cerita oleh Wakil Bupati kepada peserta Lombok Utara, yang menyampaikan pesan-pesan penting tentang bagaimana anak dapat melindungi diri sendiri sejak usia dini.

Digelar juga diskusi parenting bersama orangtua, untuk memperkuat kapasitas orang tua sebagai garda terdepan dalam melindungi anak. Pun, ada pelayanan on the spot dari berbagai OPD/Instansi Pemerintah Kabupaten Lombok Utara yang memiliki program terkait anak dan perempuan.

3. Pentingnya Hari Anak Nasional

potret logo Hari Anak Nasional 2023 (KemenPPA)
potret logo Hari Anak Nasional 2023 (KemenPPA)

Peringatan Hari Anak Nasional sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.

Berbagai kegiatan tersebut harus menjadikan kegiatan ini sebagai kampanye edukatif bahwa anak-anak adalah aset masa depan bangsa dan menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya keluarga, namun juga masyarakat, pemerintah, dan semua unsur bangsa.

Kegiatan ini diharapkan menjadi pengingat sekaligus penggerak bagi seluruh elemen masyarakat bahwa menciptakan ruang tumbuh yang aman, sehat, dan penuh kasih sayang bagi anak-anak adalah fondasi dari Indonesia yang kuat dan maju.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us