Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cerita Menegangkan Korban Soda Api di KBB yang Masih Dirawat di RSUD

Aceng Ahmad (48), Korban Soda Api di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta Menjalani Perawatan di RSUD Cibabat. (Dok/Istimewa)

Cimahi, IDN Times - Aceng Ahmad Firdaus (48 tahun) terpaksa harus menjalani operasi debridement pembersihan luka di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi akibat melepuh kena soda kaustik atau soda api yang tercecer di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Selasa (24/12/2024).

Hingga Jumat (27/12/2024) malam, pria asal Purwakarta itu masih menjalani pemulihan di Ruang Rawat Inap Gedung B RSUD Cibabat. Aceng mengalami luka serius di bagian kaki, tangan, dan mata.

Bekas kulit melepuh masih menyisakan tanda berupa bintik merah, luka iritasi, serta lilitan perban. Kini usai operasi, ia harus bersabar untuk tidak beraktivitas minimal hingga tujuh hari ke depan agar luka lekas sembuh dan memicu infeksi baru. 

"Sekarang sudah membaik, kalau kemarin mata sempat perih. Alhamdulillah kemarin di UGD sudah dikompres sekarang sudah mendingan tinggal fokus ke pemulihan," tutur Aceng.

1. Dikira ceceran air hujan

Unit Kimia Biologi dan Radioaktif (BKR) Detasemen Gegana Brimob Polda Jabar Menganalisi Cairan Kimia di Padalarang, Bandung Barat. (Rizki/IDNTimes)

Aceng merupakan salah satu dari ratusan pengendara mengalami luka akibat kebocoran cairan B3 soda kaustik dari truk tangki yang tercecer di sepanjang jalan Cigentur Kecamatan Cikalong Wetan sampai dengan Kampung Cikamuning Padalarang. Ia pun menceritakan kejadian yang membuatnya harus dirawat itu.

Saat itu, Aceng hendak berangkat dari Purwakarta ke Bandung. Sayangnya di sekitar Jalan Kampung Cikamuning ia terkena cipratan soda api. Awalnya ia mengira air yang mengenainya itu air hujan.

"Saya kira itu ceceran air hujan, pas di wilayah Cikamuning ternyata cairan itu memicu terasa perih ke mata dan panas ke kaki," ucap dia.

2. Motornya mogok total

Seorang Pengendara Sepeda Motor Kecipratan Zat Kimia hingga Membuat Motornya Rusak di KBB. (Rizki/IDN Times)

Awalnya, Aceng mengira kelainan kulitnya hanya alergi biasa. Namun saat melihat pengendara lain ikut mengalami gejala sama, ia buru-buru mengambil tindakan pergi ke rumah sakit.

"Jadi datang ke rumah sakit kaki terasa perih, panas, dan gatal-gatal. Ini terjadi di bagian tangan dan mata karena sempat buka helm di jalan sehingga kena cipratan cairan kimia dari ban motor," ujar dia.

Bukan hanya luka di tubuh, kendaraan Aceng juga ikut mati total. Niat pergi kerja pagi itu harus batal hingga sepekan ke depan karena ia harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Ia berjuang sendiri, tanda dukungan atau tanggung jawab dari pemilik cairan kimia yang membuatnya mendeita. "Saya harap pihak perusahaan beri support dan dukungan terhadap pasien yang luka. Motor juga sekarang mati total," katanya.

3. Sedang melalui proses pemulihan

Truk Tangki Pembawa Cairan Kimia yang Alami Kebocoran Hingga Basahi Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, KBB. (Rizki/IDNTimes)

Sementara itu, Dokter Jaga RSUD Cibabat Yuliana Nur Islami mengatakan, Aceng telah menjalani operasi pembersihan luka agar cairan kimia tak bersarang di kulitnya. Kini ia tinggal menunggu masa pemulihan agar bisa sembuh seperti sedia kala.

"Pasien sudah mendapatkan tindakan oleh dokter bedah plastik. Jadi pas awal datang kami lakukan penanganan cuci luka, obat anti biotik, lalu menjalani operasi Jumat 27 Desember 2024 kemarin. Alhamdulillah sekarang kondisi pasien sudah membaik, tapi kami terus observasi pasca operasi guna memastikan tak ada infeksi baru pada luka," tuturnya.

Diketahui, Jalan Raya Bandung Barat-Purwakarta sepanjang 8 kilometer dari Kecamatan Cikalongwetan hingga Padalarang, mendadak dipenuhi cairan berwarna putih, pada Selasa 24 Desember 2024. Carain tersebut bocor dari sebuah mobil truk tangki nomor polisi D-9475-AF berkapasitas 20 ton.

Cairan kimia yang dikenal soda api itu terlindas pengguna jalan dan menyebabkan kerusakan pada kendaraan seperti cat motor, bodi, hingga velg yang melepuh. Selain itu, limbah ini mengakibatkan gejala mata pedih, gatal-gatal, serta kulit melepuh.

Data sementara, ada 500 lebih motor dan mobil rusak akibat kena cairan soda api. Selain itu 100 orang mengalami luka bakar dan empat orang luka berat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ferry Rizki
EditorFerry Rizki
Follow Us