Karawang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Karawang akan mendatangi rumah dan indekos yang dihuni pendatang dan pemudik Lebaran 2021. Mereka akan dites usap (swab) antigen untuk memastikan terbebas dari COVID-19.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana telah mengeluarkan surat edaran terkait kegiatan tersebut. "Surat edaran ini harus dipatuhi, bukan cuma dibaca," katanya setelah berkoordinasi dengan bagian hukum sekretariat daerahnya, Minggu (16/5/2021) sore.
Di dalam surat edarannya, Cellica pertama-tama menyasar kalangan pekerja dari daerah lain yang tinggal di Karawang. Pendataan pekerja tersebut diserahkan kepada pihak perusahaan atau pengelola kawasan industri.
"Minimal mereka (para pekerja) membawa surat (keterangan negatif) hasil tes swab antigen," kata Cellica. Apabila ditemukan pekerja yang positif COVID-19, pihak perusahaan diminta segera melaporkannya ke Satuan Tugas Penanganan COVID-19 setempat.
Ketentuan yang sama berlaku bagi masyarakat yang melaksanakan perjalanan mudik Lebaran 2021 lalu. Pemantauan mereka dilakukan oleh ketua Rukun Tetangga dan Rukun Warga di lingkungannya.
"Dalam hal ini diperlukan peran serta para ketua RT dan RW untuk mendata warga yang baru pulang mudik," ujar Cellica. Pemudik yang tidak bisa menunjukkan surat keterangan bebas COVID-19 diminta menjalani tes swab antigen saat itu juga.
Untuk memaksimalkan pencegahan penyebaran COVID-19, Cellica juga berencana mendatangi kos-kosan atau kontrakan yang dihuni pendatang. "Kita akan masuk ke kos-kosan untuk melakukan tes swab antigen secara acak," katanya.
Sesuai rencana, kegiatan itu dijadwalkan akan dilakukan mulai Senin (17/5/2021) ini. Namun, ia tidak menyebutkan lokasi-lokasi yang akan didatangi timnya dan jumlah warga yang akan dites.
Di luar surat edaran tersebut, Satgas COVID-19 Karawang meminta masyarakat yang baru pulang mudik untuk melakukan isolasi mandiri. Ketentuan itu sama halnya saat mereka tiba di daerah tujuan mudik masing-masing.
Pengawasan dan pengendalian warga tersebut dilakukan bersama-sama unsur tokoh masyarakat dan personel Babinsa maupun Babinkantibmas setempat. Mereka kemudian diminta melaporkan hasilnya ke camat dan Satgas COVID-19.