Cabuli Anak Perempuannya Sendiri, Polisi Masih Buru Seorang Ayah

Yohannes mengatakan, sebanyak tiga orang saksi sudah diperiksa untuk mengungkap aksi keji Rangga. Polisi juga sudah menerima hasil visum korban di rumah sakit setelah resmi melaporkan kasus tersebut.

Meski demikian, Yohannes belum bisa menyampaikan hasil visum ke publik. Sebab, lanjut Yohannes, dokumen hasil visum sudah masuk ke dalam materi penyelidikan.

"Saksi ada satu lagi yang akan diperiksa. Untuk korban dan ibunya sudah diperiksa. Doakan saja segera terungkap," ujarnya.

Kasus pencabulan itu dilaporkan oleh ibu korban berinisial P (21 tahun), yang juga mantan istri dari pelaku. Menurutnya, pelaku melancarkan aksi kejinya pada Sabtu, 19 Januari 2020, saat anaknya dijemput sang nenek di daerah Cidahu, Kecamatan Ngamprah, KBB.

"Namun, karena neneknya akan pergi ke Cikarang, akhirnya korban dititipkan atau dibawa sama ayahnya," ujar P, saat ditemui wartawan di kediamannya, Minggu (1/3).

Selama dua hari, anak perempuan itu bersama ayahnya. Lalu pada Rabu (22/2), usai menginap bersama ayahnya, korban diantar pulang ke rumah ibunya. Saat bersama ibunya, anak sempat mengeluh kesakitan di bagian kemaluannya.

"Dia dianterin pulang sama uwanya, anak saya cerita 'itunya' (kelamin) perih. Saya tanya kenapa, katanya sama ayah ditusuk-tusuk pakai tangan dan sama itu juga (kemaluan ayahnya)," katanya.

Menyadari anaknya sering mengeluh kesakitan, P lalu membawa anaknya ke bidan untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan mengejutkan, terdapat luka lecet pada alat vital sang anak.

"Ada lecet-lecet. Bidan nyuruh bawa ke rumah sakit biar ditangani lebih lanjut. Dari rumah sakit saya disuruh ke Polres, tapi belum ada hasil visum," pungkasnya.