Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BKD Jabar Temukan 62 ASN Malas Bekerja, Tersebar di Seluruh Dinas

IMG-20251029-WA0020.jpg
Gedung Sate (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Intinya sih...
  • Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar menemukan 62 ASN malas bekerja di Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
  • Pengumuman ASN malas ini bertujuan untuk memberikan pengingat dan pembinaan kepada mereka agar bisa bekerja lebih baik.
  • Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, akan memberlakukan "hukuman" bagi ASN malas dengan mengumumkan di media sosial setiap bulan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Sebanyak 26 Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinyatakan 'Kedul' atau malas bekerja. Data ini ditemukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar, berdasarkan proses evaluasi yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Kepala BKD Jabar, Dedi Sopandi menuturkan, beberapa inisial nama ASN yang malas ini pun sudah ada dan sudah disampaikan seluruhnya kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan nantinya akan diumumkan secara langsung.

"Tadi pun juga kita sampaikan untuk inisial (nama), kaitan dengan 62 orang di tiap perangkat daerah. Dengan totalnya 62 ASN Pangedulan," ujar Dedi, dikutip Rabu (19/11/2025).

1. Evaluasi dilakukan bukan untuk menghakimi

Ilustrasi ASN di Indonesia. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi ASN di Indonesia. (IDN Times/Aditya Pratama)

Publikasi ASN malas ini tidak dimaksudkan untuk menyudutkan atau mendiskriminasi mereka. Namun, kata Dedi sebagai pengingat, agar mereka mau berbenah dan bekerja dengan lebih baik.

"Saya sampaikan ke beberapa perangkat daerah, bukan untuk menghakimi. Tetapi kita sampaikan itu, adalah bagian untuk kita melakukan pembinaan," ucapnya.

Pengumuman ASN malam ini pun, dirasakannya akan menjadi pendeteksi di bagi ASN agar jangan sampai sikap mereka selama ini menjadi sanksi disiplin.

"Dari mulai Februari sampai hingga November sekarang, sudah ada 91 orang yang kita berikan hukuman disiplin. Maka diumumkannya ASN Pangedulan ini, kita kembalikan kepada perangkat daerah untuk pembinaan," katanya.

2. Ada beberapa ASN yang juga bekerja giat

Ilustrasi ASN
Ilustrasi ASN

Dedi berharap, dengan pembinaan yang dilakukan OPD, dapat mengembalikan kinerja 62 ASN lebih baik. Selain mengumumkan ASN malas, Pemprov Jabar juga memberikan kepada 110 ASN berprestasi dari pemerintah kabupaten, kota dan provinsi. Di mana penilaian dilakukan dari hasil verifikasi lapangan dan wawancara.

"Hasilnya mereka memang inovatif, kreatif, termasuk juga komunikatif. Termasuk juga mempunyai kepemimpinan hidup dan tadi telah diberikan penghargaan," ucapnya.

3. Dedi Mulyadi umumkan semua pegawai malas kerja

Ilustrasi ASN (Dok. ASN)
Ilustrasi ASN (Dok. ASN)

Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi akan memberlakukan “hukuman” bagi aparatur sipil negara yang tingkat kehadirannya rendah alias malas dengan mengumumkan di media sosial.

Dedi Mulyadi mengatakan sanksi ini akan diberlakukan setiap bulan dimana pihaknya akan mengambil data tingkat kehadiran dari ASN Pemprov di setiap organisasi perangkat daerah (OPD).

"Pegawai dengan tingkat kehadiran rendah dan kinerjanya buruk akan diumumkan di media sosial,” katanya usai menghadiri “Abdi Nagri Menyulam Hari Tahun 2025" di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Kamis (2/10/2025).

Dedi sendiri memiliki akun Tiktok, Youtube hingga Instagram dengan jutaan pengikut. Dalam arahannya di Sabuga, ia meminta perangkat daerah memampang nama, foto dan alamat ASN yang malas dan berkinerja buruk.

Menurutnya hukuman ini layak diberikan mengingat ASN sudah digaji dan dituntut untuk menghasilkan produk atau kinerja. “Ya orang digaji kan harus ada produk, kalau digaji nggak ada produk, ngapain?” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Beasiswa PNM Buka Jalur Pendidikan Merata bagi Anak Prasejahtera

19 Nov 2025, 17:09 WIBNews