Beredar Rekaman Suara Bupati Majalengka Ajak Menangkan Ganjar-Mahfud

Mendengar jawaban setuju dari hadirin, suara yang diduga Karna itu kemudian mengatakan akan menugaskan hadirin untuk membantu pemerintah untuk mengamankan dan memenangkan Pemilu 2024 mendatang.

"Karena saya sebagai bupati, pak Tarsono sebagai wakil bupati, pak sekda sebagai sekretaris daerah tentu punya kewajiban untuk mengamankan dan memenangkan pertarungan pileg dan pilpres di kabupaten Majalengka," kata dia. 

"Kami punya jago-jago yang harus saudara perjuangkan, tadi. Untuk di pusat, ada Pak TB Hasanuddin, dengan nomor 1. Untuk di Jawa Barat ada Bu Ineu (Ineu Purwadewi Sundari) nomor urut 1. Ada para Caleg (DPRD Majalengka) di Dapil 1, 2, 3, 4, 5," lanjut Karna yang juga ketua DPC PDIP Majalengka itu.

Dalam rekaman itu, Karna menjelaskan, ia sengaja berbicara demikian lantaran bukan di depan para ASN.

"Saya akan minta nanti para caleg berkomunikasi dengan saudara-saudara. Saya ngomong begini karena saudara bukan ASN, jadi bebas. Bupati punya kewajiban untuk memenangkan," kata dia.

Selain itu, Karna juga meminta hadirin untuk memenangkan pasangan Capres-cawapres yang diusung oleh PDIP. Karna menilai, pasangan tersebut merupakan paket lengkap.

"Kami sudah punya calon presiden dan wakil presiden. Pak Ganjar dan Pak Mahfud ini paket lengkap. Pak Ganjar nasionalis, Pak Mahfud kyai, berarti agamis. Negeri ini harus dibangun oleh kekuatan nasionalis dan kekuatan agamis," kata dia 

"Tidak bisa hanya dengan agamis, tidak bisa hanya dengan nasionalis. Tapi paket Ganjar-Mahfud adalah paket yang cukup luar biasa bisa mewadahi harapan dan aspirasi masyarakat Indonesia. Setuju Ganjar-Mahfud?" Kata Karna, masih dalam rekaman yang sama.

"Sok wayahna perjuangkeun ku sorangan (silakan perjuangkan oleh kalian). Sebab itu tugas bupati dan wakil bupati sebagai tugas ketua DPC," lanjut dia.

Dalam kesempatan itu, Karna menegaskan, ia memiliki program yang berorientasi untuk kesejahteraan masyarakat. Program tersebut yakni Padat Karya Tunai (PKT), yang disalurkan untuk seluruh desa dan kelurahan di Majalengka.

"Oleh karena itu kepada dinas terkait, DP3AKB, dengan kekuatan ada di desa-desa saya punya data di desa by name by adress untuk DP3AKB. Dan nanti akan ditugaskan oleh kami, saudara-saudara untuk membantu pergerakan bahwa di pekan yang akan datang di 330 desa dan 13 kelurahan kami akan menggelar program yang sangat luar biasa yaitu padat karya tunai," tutur dia.

"Setiap desa akan mengerjakan 500 sampai 600 orang dan itu semuanya dibiayai, yang anggarannya diperjuangkan. Untuk tingkat pusat oleh Pak TB (Hasanuddin) dan untuk tingkat provinsi oleh ibu Ineu, besarnya Rp72 miliar. Ada 342 (jumlah desa dan kelurahan) dikali Rp200 juta per desa. Itu agar diberikan pemahaman kepada masyarakat di Kabupaten Majalengka," ujar Karna.

Sementara itu, ditemui setelah rapat paripurna, Karna menanggapi enteng penilaian masyarakat terkait rekaman itu. Bahkan, Karna mengaku dirinya diapresiasi oleh DPP PDIP.

"Bagus tuh, bagus lah. Kata DPP 'kamu bagus, kamu konsisten. Ketika PDIP dihancurkan kamu tampil, bagus'. Dapat reward saya dari DPP," kata Karna.

Disinggung banyak masyarakat yang menyayangkan, lantaran posisinya sebagai Bupati, Karna menegaskan apa yang disampaikannya sesuatu yang wajar.

"Ya yang namanya, siapapun yang jadi bupati akan seperti itulah. Sebagai tanggung jawab moral," ujar dia.

Karna menjelaskan, ajakan tersebut disampaikannya pada sebuah acara yang melibatkan internal partai, di antaranya kalangan relawan. 

"Itu dengan para relawan akan diberi motor oleh Pak TB (Hasanuddin). Bukan PNS, internal partai. Di sana, di Talaga Pancar (Kecamatan Sindangwangi)," ujarnya.