Baru Hadir, DEP Management Siap Bantu Kembangkan Profit UMKM

22 Nov 2022, 21:45 WIB

(Istimewa)

Bandung, IDN Times - Dewa Eka Prayoga (DEP) Management telah resmi berdiri. Manajemen besutan Dewa Eka Prayoga ini akan turut membantu UMKM mendapatkan profit tambahan.

Chief Executive Officer DEP Management, Mirza Ghulam mengatakan, DEP Management diresmikan untuk membantu banyak brand agar bisa meningkatkan bisnisnya.

"Kami berharap dengan adanya DEP ini, kebaikan-kebaikan yang biasanya kecil belum tersistem dengan adanya DEP bisa lebih profesional. Lalu menambah skill up bisnis brand yang berurusan dengan DEP Management," ujar Mirza di Bandung, Selasa (22/11/2022).

1. UMKM yang bergabung akan diseleksi

(Istimewa)

Menurut Mirza, para pelaku UMKM yang bergabung dengan DEP akan mendapatkan berbagai keuntungan, mulai dari profit endorse, joint venture, syirkah, hingga mentoring bussiness di DEP Management. Namun, DEP akan melakukan seleksi bagi para pelaku UMKM.

"Kalau kerja sama kan yang paling penting adalah selain dari sisi produk tentunya chemistry dan juga visi misinya. Ketika sama insya Allah moga-moga jalannya lebih enak, lebih berkah," katanya.

2. Masalah UMKM ada dari marketingnya

Ilustrasi Pelaku UMKM memamerkan produknya di pameran UMKM. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sedangkan, Dewa Eka Prayoga yang juga dikenal sebagai Dewa Selling itu mengatakan, para pelaku UMKM dan pemilik brand umumnya membutuhkan exposure lebih dalam memasarkan produknya.

"Biasanya UMKM itu masalah nomor satu kan marketing, tapi juga kadang fundamental keuangan masih kacau. Nah ini yang bisa kita profit (lewat DEP Management) dari segi coaching dan sejenisnya," ujar Dewa.

3. Sudah ada 63 brand yang ditangani DEP Management

Ilustrasi UMKM (dok. IDN Times)

Disinggung soal target pelaku UMKM dan pemilik brand yang bergabung dengan DEP Management, Dewa mengatakan, tidak ada target khusus. Namun, hal ini harus melalui dengan seleksi dari tim DEP Management.

"Sebelum DEP Management terbentuk, yang lewat saya langsung, mereka ibaratnya baru mulai banget, mungkin (omset) masih di bawah Rp1 jutaan, kita push sampai akhirnya naik berkali-kali lipat. Itu harapannya, yang kita bantu total sudah ada 63 brand," kata dia.