Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Istimewa
IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi menjalin kerja sama dalam bidang kesehatan. Melalui perusahaan Bio Farma dan Arabio, kedua sepakat untuk memperluas jangkauan distribusi vaksin khususnya ke wilayah Timur Tengah.

Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya mengatakan, sebagai perusahaan yang memproduksi vaksin kesehatan, perusahaan setuju untuk memperluas distribusi ke luar negeri. Kebutuhan vaksin yang tinggi khususnya di negara Timur Tengah siap diakomodir Bio Farma.

Selama ini, kerja sama Indonesia dengan Arab Saudi sendiri sudah lama terjalin. Bio Farma pun menyuplai sejumlah vaksin jenis dasar seperti TD, DT, dan DTP.

“Kerja sama ini sudah berlangsung lebih dari 10 tahun. Kerja sama dengan Arabio, kami suplai beberapa produk vaksin dasar seperti TD, DT, dan DTP,” kata Shadiq dalam konferensi pers di Kantor Bio Farma, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (25/2/2025).

1. Permintaan vaksin terus meningkat

ilustrasi vaksin (pexels.com/polina)

Dengan MoU ini Bio Farma berharap akan memperluas kerja sama tersebut salah satunya adalah ingin menjadikan produk dari Indonesia bisa terus ditingkatkan produksinya. Menurutnya, permintaan vaksin dari Timur Tengah menjadi batu loncatan Bio Farma agar produknya bisa menjangkau pasar global.

“Proses ini tidak akan berlangsung dengan sangat cepat, tapi perlu proses. Oleh karena itu, kami berharap perjalanan kerja sama ini akan memperluas pasar kita. Mudah-mudahan produk kita bisa digunakan lebih global lagi,” terangnya.

2. Ingin berbagi pengetahuan dalam produksi vaksin

ilustrasi injeksi, vaksin, suntikan (unsplash.com/Ed Us)

Sementara itu, CEO Arabio Abdulrahman Almutairi mengungkapkan alasannya menggandeng Bio Farma untuk menyuplai vaksin ke negaranya adalah pengalaman perusahaat pelat merah itu dalam memproduksi antivirus tubuh.

“Kami berada di sini bersama perusahaan Bio Farma ternama. Mereka telah berkecimpung di bidang ini selama lebih dari 130 tahun. Mereka siap berbagi pengetahuan dan keahlian mereka dengan perusahaan Bio Farma. Ini adalah kemitraan penuh antara Arab Saudi dan perusahaan Biofarma,” kata Abdulrahman.

3. Kebutuhan vaksin di Arab tinggi

Vaksin Ilmuwan Coronavirus (pixabay/Pixabay/ilustrasi artikel)

Ia menuturkan, kedatangannya juga untuk mempelajari proses produksi vaksin milik Bio Farma. Kebutuhan vaksin di negara penghasil minyak bumi ini cukup tinggi terlebih mereka dikunjungi jemaah haji setiap musimnya.

“Kami berharap mereka dapat berbagi pengetahuan dan keahlian mereka dengan perusahaan Bio Farma, sehingga bio farmasi Arab Saudi dapat menciptakan bio farmasi baru untuk perusahaan Bio Farma di Timur Tengah,” jelasnya.

Editorial Team