Ditunjuk Jadi Kepala BP Rebana, Helmy Yahya Rangkap Jabatan di Jabar

- Dedi Mulyadi menunjuk Helmy Yahya sebagai Kepala BP Rebana
- Penunjukan sejalan dengan kebutuhan kawasan Rebana yang masuk tahap implementasi
- Tahap berikutnya adalah eksekusi konkret, terutama untuk investasi dan infrastruktur dasar
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi resmi menunjuk Helmy Yahya sebagai Kepala Badan Pengelola (BP) Rebana. Hal itu dituangkan langsung dalam Surat Keputusan Gubernur yang baru saja diterbitkan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman menjelaskan alasan penunjukan sang Komisaris Independen Bank BJB itu. Dia mengatakan, keputusan ini merupakan hak prerogatif dari gubernur.
"Iya itu kan hak prerogatifnya Pak Gubernur, dan Pak Gubernur sudah menetapkan keputusan terkait dengan Kepala Badan Pengelola Rebana, Pak Helmy Yahya. Beliau punya jam terbang untuk mengelola kawasan Rebana sebagai salah satu kawasan yang strategis kami di Jawa Barat," ujar Herman, Rabu (10/9/2025).
1. Pemetaan investasi akan kembali diperdalam

Penunjukan Helmy Yahya, kata Herman, sejalan dengan kebutuhan kawasan Rebana yang kini masuk tahap implementasi. Kepala sebelumnya, Bernardus Djonoputro, dinilai sudah berhasil memimpin pada level perencanaan dan pengorganisasian.
"Sekarang sebetulnya fokus Rebana lebih ke implementasi. Pak Berni (Bernardus) tetap akan bersama kami memberikan saran, pandangan, dan Pak Helmy juga menyampaikan bahwa Pak Berni profesional. Tentu kami ucapkan terima kasih atas pengabdian dari Pak Berni," kata Herman.
Gubernur Jabar, lanjut Herman, menekankan bahwa tahap berikutnya adalah eksekusi konkret, terutama untuk investasi dan infrastruktur dasar. Dia mengatakan, Helmy Yahya sudah melakukan konsolidasi dengan jajarannya, dan nantinya akan dilakukan pendalaman lebih lanjut.
"Kami akan melakukan pendalaman, mapping, kemudian konsolidasi dengan kabupaten/kota di wilayah Rebana. Dan tentunya eksekusi, eksekusi, eksekusi. Terutama untuk investasi maupun peningkatan infrastruktur dasar di kawasan Rebana sebagai kawasan andalan kita," tuturnya.
2. Jangan terlalu banyak omon-omon

Menurutnya, master plan kawasan Rebana saat ini terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban dalam satu ekosistem ekonomi. Termasuk di dalamnya pengembangan Aero City, yang disesuaikan dengan dinamika lokal, regional, nasional, maupun global.
"Yang paling penting manfaat dan dampaknya supaya masyarakat cepat sejahtera. Jangan terlalu banyak omon-omon, jangan terlalu banyak rapat," kata Herman.
Terkait target, Herman menyebut Helmy Yahya akan merumuskan langkah cepat atau quick win dalam waktu dekat. "Nanti Pak Helmy Yahya akan konsolidasi dan merumuskan quick win-nya. Keberhasilan cepatnya apa, harus ada indikatornya, targetnya, timeline-nya. Dalam satu pekan ini kami harapkan sudah ready dan kemudian langsung dilaporkan ke Pak Gubernur," ungkapnya.
3. Soal status komisaris masih menunggu arahan dari OJK

Menurut Herman, kualifikasi dan kompetensi Helmy Yahya tidak diragukan, baik di tingkat nasional maupun global. Saat disinggung mengenai rangkap jabatan Helmy Yahya yang juga diketahui sebagai Komisaris Independen Bank BJB, Herman menyebut hal itu masih menunggu keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Ya, terkait dengan Pak Helmy Yahya di Komisaris BJB kita masih nunggu dari OJK," kata dia.