40 Persen Jalan Kabupaten Sukabumi Rusak, Butuh Anggaran Rp2,2 T

- Perlu Rp2,2 triliun untuk perbaikan dalam lima tahun
- Pemkab Sukabumi membutuhkan anggaran Rp2,222 triliun selama lima tahun ke depan
- Dana tambahan sekitar Rp100 miliar per tahun diperlukan untuk pemeliharaan rutin jalan yang sudah baik
- Tingkat kemantapan jalan masih rendah
- Kabupaten Sukabumi berada di posisi bawah dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Barat
- Tantangan besar bagi Pemkab Sukabumi untuk meningkatkan kemantapan jalan
- Dorong kolaborasi dengan Pemprov Jabar dan
Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Sebagai wilayah terluas se-Pulau Jawa, kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Sukabumi masih jauh dari ideal. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi mencatat hampir 40 persen jalan kabupaten yang menjadi kewenangan pemerintah daerah masih dalam kondisi rusak.
Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya mengatakan, total panjang jalan kabupaten yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah mencapai 1.424 kilometer, terbagi dalam 229 ruas. Dari total tersebut, hanya sekitar 60,58 persen atau 868,35 kilometer yang kondisinya tergolong baik hingga sedang.
"Sisanya masih rusak, yakni sepanjang 555,65 kilometer atau sekitar 39,02 persen," kata Dede, Rabu (23/7/2025).
1. Perlu Rp2,2 triliun untuk perbaikan dalam lima tahun
Untuk memperbaiki seluruh jalan rusak itu, Pemkab Sukabumi membutuhkan anggaran jumbo. Dede menyebut total dana yang diperlukan selama lima tahun ke depan mencapai Rp2,222 triliun.
"Biaya perbaikan per kilometer jalan diperkirakan sekitar Rp4 miliar. Kalau dibagi rata dalam lima tahun, maka setiap tahun diperlukan anggaran Rp444,52 miliar," katanya.
Selain itu, mereka juga memperkirakan kebutuhan dana tambahan sekitar Rp100 miliar per tahun untuk pemeliharaan rutin jalan yang sudah baik, supaya kualitasnya tetap terjaga.
2. Tingkat kemantapan jalan masih rendah
Dede mengakui tingkat kemantapan jalan di Kabupaten Sukabumi tergolong rendah bila dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Barat. Bahkan, Sukabumi berada di posisi bawah, jauh tertinggal dari Kabupaten Bogor dan daerah sekitarnya.
"Ini memang menjadi tantangan besar bagi kami," ujarnya.
3. Dorong kolaborasi dengan Pemprov Jabar dan pemerintah pusat
Untuk mempercepat perbaikan, Pemkab Sukabumi berharap ada bantuan dari pemerintah provinsi maupun pusat. Dede menyebut anggaran daerah yang terbatas tidak mungkin sanggup membiayai perbaikan jalan sendirian.
"Kami tengah mengupayakan supaya beberapa ruas jalan kabupaten bisa dialihkan pengelolaannya ke pemerintah provinsi atau pusat," ujarnya.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor dan sinergi antarlevel pemerintah menjadi kunci penyelesaian masalah infrastruktur ini.
"Tidak mungkin hanya mengandalkan APBD kabupaten yang sangat terbatas. Sinergi menjadi kunci," kata Dede.