Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Humas/Pemkot Bandung)

Bandung IDN Times - Sebanyak 384 jiwa atau 98 kepala keluarga resmi menempati rumah susun (rusun) Rancaekek dan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Ratusan jiwa ini merupakan penerima program Penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Perkotaan.

Adapun para peserta program PPKS perkotaan yang kini menempati rusun yang baru diresmikan ini terdiri dari 33 keluarga Kota Bandung, 15 keluarga dari Kota Cimahi, dan 50 keluarga dari Kabupaten Bandung.

Kedua rusunawa ini memiliki 58 unit, dan dibangun oleh Kementerian PUPR. Selain mendapatkan hunian, para peserta akan dilatih sesuai minat dan bakat, serta didampingi untuk menjadi mandiri, baik dalam bekerja maupun berwirausaha. 

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, perguruan tinggi, Baznas, dan dunia usaha dalam peningkatan kualitas masyarakat PPKS.

"Kami menghadirkan solusi terintegrasi. Program ini tidak hanya menyediakan hunian di Rusunawa Rancaekek dan Rusunawa Solokan Jeruk, tetapi juga memberdayakan peserta secara ekonomi agar dapat keluar dari kemiskinan ekstrem," ujar Bey saat meresmikan dua rusun tersebut di Kabupaten Bandung, Rabu (18/12/2024).

1. Setiap warga yang tinggal dapat bantuan jutaan Rupiah

(Humas/Pemkot Bandung)

Ia mengatakan, selama masa transisi, para peserta menerima bantuan keuangan sebesar Rp840.000 per bulan dari Pemprov Jawa Barat, Rp600.000 per bulan dari Baznas, dan Rp1 juta per keluarga untuk perlengkapan rumah tangga dari Kementerian Sosial.

Peserta juga dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk mendapatkan bantuan sosial seperti PKH, KIP, BPNT, serta perlindungan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. 

"Kami menitipkan agar pelatihan ini benar-benar dijalankan dengan serius sehingga mereka dapat mandiri dan menjalani hidup yang lebih layak," tuturnya.

2. Kawasan kumuh turut diubah

Editorial Team

Tonton lebih seru di